Jumat 22 Dec 2023 23:12 WIB

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Dinkes Garut Buka Layanan Vaksinasi Sampai Akhir Tahun

Vaksinasi Covid-19 periode pertama di Garut dilakukan sampai 31 Desember 2023.

Red: Qommarria Rostanti
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali membuka layanan gratis vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum yang diberlakukan sampai akhir tahun 2023.
Foto: PxHere
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali membuka layanan gratis vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum yang diberlakukan sampai akhir tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali membuka layanan gratis vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum yang diberlakukan sampai akhir tahun 2023. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar tidak mudah terserang wabah Covid-19 yang saat ini terjadi peningkatan kasus di daerah lain.

"Ini untuk periode pertama, sampai 31 Desember 2023 periode berikutnya akan ada suplai lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surahman saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, Dinkes Garut mendapatkan pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 500 dosis dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk masyarakat yang selama ini belum mendapatkan vaksin tersebut. Dosis sebanyak itu, kata dia, akan diprioritaskan bagi masyarakat lanjut usia, dan usia 18 tahun ke atas, terutama mereka yang memiliki komorbid atau menderita penyakit.

"Lebih diutamakan yang punya komorbid," katanya.

Ia menyampaikan vaksinasi yang saat ini dipasok untuk Garut cukup terbatas, sehingga pelaksanaan vaksinasinya akan dilakukan secara prioritas agar mereka yang mendapatkan vaksin tidak mudah terserang wabah Covid-19. "Kita harus pertama yakinkan sudah divaksin atau belum, kalau belum terutama yang rentan, punya komorbid, ibu hamil, yuk kita vaksin," katanya.

Ia menjelaskan, vaksinasi itu merupakan upaya untuk melawan wabah Covid-19, apalagi saat ini musim libur akhir tahun yakni Natal dan Tahun Baru yang akan terjadi peningkatan mobilisasi orang. Dia mengimbau, masyarakat yang sakit batuk pilek, apalagi baru pulang dari perkotaan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas setempat. Jika hasilnya terkena Covid-19, maka secepatnya harus menjalani isolasi mandiri di rumah untuk yang gejala ringan, dan ke rumah sakit apabila gejalanya berat.

"Kami imbau yang sakit batuk pilek, anak sekolah, pegawai baiknya beristirahat selama tiga hari, jangan sampai menularkan," katanya.

Dia mengatakan, kasus Covid-19 di Garut saat ini terkendali dengan tidak adanya lonjakan kasus positif Covid-19. Tercatat sampai 20 Desember 2023 hanya ada satu warga yang baru pulang dari luar negeri terdeteksi positif Covid-19.

"Di Garut sampai saat ini baru kasus jamaah umrah, pulang umrah didapati di bandara positif, dan langsung kita tindak lanjuti, sehat," katanya. Sementara itu, tempat yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi yakni Puskesmas Pembangunan, Puskesmas Pasundan, Puskesmas Limbangan, Puskesmas Pameungpeuk, dan Puskesmas Tarogong.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement