REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT Mahapengampun atas berbagai dosa hamba-Nya. Allah SWT mengampuni segala dosa selama hamba tersebut bertaubat dengan sungguh-sungguh. Allah SWT berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَعْفُوْا عَنِ السَّيِّاٰتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَۙ "Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan." QS Asy Syura ayat 25)
Begitu pun dalam Surat At Tahrim ayat 8, di mana Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,..." (QS At-Tahrim Ayat 8)
Ada sejumlah yang patut diketahui agar tobat seorang hamba diterima. Pertama, memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Dzikir harus terus diperbanyak. Misalnya mengucapkan istighfar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan سبحان الله وبحمده sampai ratusan kali. Kemudian ucapkan لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير hingga ratusan kali.
Kedua, memperbanyak amal saleh. Memperbanyak perbuatan baik, dan menghindari berbagai bentuk dosa dan perbuatan buruk.
Ketiga, benar-benar menyesal atas dosa yang telah dilakukannya. Maksudnya yaitu bersungguh-sungguh menyesal telah melakukan dosa, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.
Keempat, melaksanakan shalat wajib lima waktu, yang merupakan amal wajib bagi setiap Muslim. Tidak meninggalkan sholat 5 waktu secara berjamaah di mana hal ini khusus untuk laki-laki dewasa.
Kelima, sholat 2 rakaat setelah wudhu. Taubat yang dilakukan seorang Muslim juga harus diiringi dengan sholat 2 rakat setelah wudhu.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ)) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
"Tidak ada orang yang berbuat dosa, lalu bangkit dan bersuci, lalu sholat." Dalam narasi lain disebutkan, "Lalu (sholat) dua rakaat, kemudian dia beristighfar (meminta pengampunan pada Allah SWT), kecuali Allah SWT mengampuninya. Kemudian membaca, 'Mereka yang melakukan tindakan tidak bermoral atau berbuat zalim, lalu mengingat Allah SWT, maka minta ampunlah atas dosa-dosanya.'" (HR Tirmidzi dan lainnya)
Keutamaan dzikir
Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya, Madarij as-Salikin, di antara keutamaan dzikir yang dilakukan secara rutin dan istiqamah adalah sebagai berikut. Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT yaitu:
1. Mendapatkan banyak keberuntungan. Orang yang istiqamah mengamalkan dzikir akan mendapatkan keberuntungan secara terus menerus. Keberuntungan tersebut bisa berupa rahmat, kebaikan, dan lain-lain.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالاَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ المَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ.
Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhuma, mereka berdua berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir (mengingat) Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, diturunkan sakinah (ketenangan), dan mereka disebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.’” (HR Muslim, no 2700)
2. Mendapatkan..