REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kapal kargo SpaceX yang membawa muatan sains meninggalkan stasiun luar angkasa Kamis (21/12/2023) dan kembali menuju Bumi. Pesawat ruang angkasa robotik Dragon SpaceX diturunkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Kamis (21/12/2023) pukul 17.05 EST (pukul 22.05 GMT), saat kedua pesawat ruang angkasa itu terbang di atas pantai barat daya Chile.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Dragon akan mendarat pada Jumat (22/12/2023) pagi di lepas pantai Tallahassee, Florida, kata pejabat NASA. Splashdown tidak akan disiarkan langsung.
Dilansir Space, Jumat (22/12/2023), keberangkatan Kamis (21/12/2023) semula dijadwalkan pada 14 Desember, namun ditunda berulang kali karena cuaca buruk di zona splashdown.
Pesawat CRS-29 Dragon tiba di stasiun luar angkasa pada 11 November dengan membawa sejumlah persediaan seberat hampir 3.000 kilogram untuk astronaut-astronaut ISS, bersama dengan eksperimen laser. (CRS adalah singkatan dari “Comercial Resupply Services”, dan ini adalah misi ke-29 yang diterbangkan SpaceX ke ISS untuk NASA.)
Dragon membawa pulang sekitar 1.588 kg bahan ilmu pengetahuan dan perangkat keras ke Bumi, tulis pejabat NASA dalam postingan blog pekan lalu. Juga di dalam Dragon terdapat tas-tas kargo, perangkat keras bantalan poros, dan beberapa sampah.
Meskipun Dragon bukan satu-satunya kapal kargo yang melakukan aktivitas-aktivitas ISS, kapal ini memiliki keunikan di antara kapal-kapal lainnya karena dirancang untuk bertahan dari masuknya kembali api ke atmosfer Bumi. Kemampuan ini memungkinan para peneliti mengambil sampel sains yang memerlukan pendinginan, atau menerima perangkat keras saat tidak diperlukan atau memerlukan perbaikan untuk dikirim kembali ke luar angkasa.
Dua kapal kargo Rusia, Progress 85 dan 86, juga sedang merapat ke stasiun luar angkasa saat ini, bersama dengan pesawat ruang angkasa Cygnus-19 milik Northrop Grumman. Kapal ISS lainnya yang saat ini berlabuh adalah untuk awak pesawat luar angkasa Crew-7 SpaceX Dragon yang dirancang membawa empat astronaut, dan Soyuz MS-24 Rusia dengan tiga kursi untuk awak.