Sabtu 23 Dec 2023 22:16 WIB

Kapsul Kargo SpaceX Dragon Terpisah dari ISS Setelah Penundaan 

Pesawat CRS-29 Dragon tiba di stasiun luar angkasa pada 11 November.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
 Dalam gambar dari video yang disediakan oleh NASA, para astronot di kapsul SpaceX Dragon lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Senin, 8 November 2021,
Foto: AP/NASA
Dalam gambar dari video yang disediakan oleh NASA, para astronot di kapsul SpaceX Dragon lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Senin, 8 November 2021,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kapal kargo SpaceX yang membawa muatan sains meninggalkan stasiun luar angkasa Kamis (21/12/2023) dan kembali menuju Bumi. Pesawat ruang angkasa robotik Dragon SpaceX diturunkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Kamis (21/12/2023) pukul 17.05 EST (pukul 22.05 GMT), saat kedua pesawat ruang angkasa itu terbang di atas pantai barat daya Chile. 

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Dragon akan mendarat pada Jumat (22/12/2023) pagi di lepas pantai Tallahassee, Florida, kata pejabat NASA. Splashdown tidak akan disiarkan langsung. 

Baca Juga

Dilansir Space, Jumat (22/12/2023), keberangkatan Kamis (21/12/2023) semula dijadwalkan pada 14 Desember, namun ditunda berulang kali karena cuaca buruk di zona splashdown. 

Pesawat CRS-29 Dragon tiba di stasiun luar angkasa pada 11 November dengan membawa sejumlah persediaan seberat hampir 3.000 kilogram untuk astronaut-astronaut  ISS, bersama dengan eksperimen laser. (CRS adalah singkatan dari “Comercial Resupply Services”, dan ini adalah misi ke-29 yang diterbangkan SpaceX ke ISS untuk NASA.)

Dragon membawa pulang sekitar 1.588 kg bahan ilmu pengetahuan dan perangkat keras ke Bumi, tulis pejabat NASA dalam postingan blog pekan lalu. Juga di dalam Dragon terdapat tas-tas kargo, perangkat keras bantalan poros, dan beberapa sampah. 

Meskipun Dragon bukan satu-satunya kapal kargo yang melakukan aktivitas-aktivitas ISS, kapal ini memiliki keunikan di antara kapal-kapal lainnya karena dirancang untuk bertahan dari masuknya kembali api ke atmosfer Bumi. Kemampuan ini memungkinan para peneliti mengambil sampel sains yang memerlukan pendinginan, atau menerima perangkat keras saat tidak diperlukan atau memerlukan perbaikan untuk dikirim kembali ke luar angkasa. 

Dua kapal kargo Rusia, Progress 85 dan 86, juga sedang merapat ke stasiun luar angkasa saat ini, bersama dengan pesawat ruang angkasa Cygnus-19 milik Northrop Grumman. Kapal ISS lainnya yang saat ini berlabuh adalah untuk awak pesawat luar angkasa Crew-7 SpaceX Dragon yang dirancang  membawa empat astronaut, dan Soyuz MS-24 Rusia dengan tiga kursi untuk awak. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement