Ahad 24 Dec 2023 07:15 WIB

Momentum Hari Ibu, Dine Mutiara Luncurkan Kerudung Hara Series

Karya Dine Mutiara tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Rya Baraba.

Red: Agus Yulianto
Acara peluncuran kerudung eksklusif ini dikemas dalam fashion show dan talkshow bertema ‘Heart to Heart Strong and Inspiring Mom’ .
Foto: dok. Republika
Acara peluncuran kerudung eksklusif ini dikemas dalam fashion show dan talkshow bertema ‘Heart to Heart Strong and Inspiring Mom’ .

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dine Mutiara meluncurkan produk kerudung bertajuk Hara Series  di Hotel Malaka. Acara peluncuran kerudung eksklusif ini dikemas dalam fashion show dan talkshow bertema ‘Heart to Heart Strong and Inspiring Mom’ yang menghadirkan Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, serta Sonya Fatmala, istri Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.

Menurut istri Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan ini, peluncuran kerudung Hara Series mengambil momentum peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap 21 Desember. Karyanya tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Rya Baraba.

Nama Hara, kata Dine, terinspirasi dari namanya, diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti ungkaian mutiara.

“Kerudung ini sebagai bentuk persembahan cinta terindah yang sangat berharga seperti mutiara untuk ibu,” kata Dine dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/12/2023).

Dine mengatakan, koleksi ini didedikasikan untuk menyemarakan kaum perempuan, sosok yang memberikan cinta dan pengorbanan dalam membentuk anak-anaknya menjadi pribadi yang memesona bagaikan mutiara.

“Hara, setiap detailnya bercerita tentang cinta, ketangguhan dan keanggunan para perempuan dan sosok ibu yang tak lekang waktu,” ujarnya.

Dine menuturkan, peringatan Hari Ibu bukan hanya selebrasi, tetapi harus mengedukasi ibu untuk menggali potensi dalam diri supaya dapat menjadi lebih baik. Selain itu ikut berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan, berani memperjuangkan hak, mandiri dalam ekonomi.

”Kita berupaya dapat terus menghadapi setiap tantangan kehidupan, dengan menjadi manusia sepenuhnya tanpa meninggalkan peran wanita sepenuhnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Dine mengatakan, ibu adalah tiang negara, madrasah utama, pendidik utama, jangkar kehidupan yang pertama menanamkan pada anak nilai agama, iman, adab, nilai-nilai, intektual, dan lain-lain.

“Ibu mempersiapkan generasi emas yang berkualitas, berpotensi dan berdaya saing tinggi,” tuturnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا اَنْ يَّنْكِحَ الْمُحْصَنٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ مِّنْ فَتَيٰتِكُمُ الْمُؤْمِنٰتِۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِكُمْ ۗ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۚ فَانْكِحُوْهُنَّ بِاِذْنِ اَهْلِهِنَّ وَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنٰتٍ غَيْرَ مُسٰفِحٰتٍ وَّلَا مُتَّخِذٰتِ اَخْدَانٍ ۚ فَاِذَآ اُحْصِنَّ فَاِنْ اَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنٰتِ مِنَ الْعَذَابِۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۗ وَاَنْ تَصْبِرُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Dan barangsiapa di antara kamu tidak mempunyai biaya untuk menikahi perempuan merdeka yang beriman, maka (dihalalkan menikahi perempuan) yang beriman dari hamba sahaya yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu. Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain (sama-sama keturunan Adam-Hawa), karena itu nikahilah mereka dengan izin tuannya dan berilah mereka maskawin yang pantas, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi melakukan perbuatan keji (zina), maka (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan-perempuan merdeka (yang tidak bersuami). (Kebolehan menikahi hamba sahaya) itu, adalah bagi orang-orang yang takut terhadap kesulitan dalam menjaga diri (dari perbuatan zina). Tetapi jika kamu bersabar, itu lebih baik bagimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa' ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement