REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Informasi mengejutkan kembali hadir dari dunia industri musik K-Pop. Kali ini informasi ini hadir dari salah satu penyanyi kenamaan Korea Selatan, yakni G-Dragon.
Dilansir dari laman Soompi, G-Dragon BIGBANG dan agensi lamanya, yakni YG Entertainment dilaporkan akan resmi berpisah. Padahal G-Dragon sebelumnya telah dibebaskan dari tuduhan terkait narkoba.
Baru-baru ini, Galaxy Corporation, perusahaan tempat G-Dragon dilaporkan menandatangani kontrak, mengatakan bahwa mereka akan mengadakan konferensi pers resmi untuk menjelaskan dan menguraikan kasus terkait narkoba G-Dragon setelah pembebasannya.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga membahas kegiatan G-Dragon di masa depan. Mereka juga menyatakan bahwa G-Dragon tidak akan hadir pada kegiatan konferensi pers.
Namun berdasarkan informasi dari Sports Seoul bahwa ada kemungkinan G-Dragon memperbarui kontraknya dengan YG Entertainment. Menyusul laporan tersebut, salah satu sumber dari YG Entertainment menyampaikan bahwa sulit untuk mengomentari masalah ini.
Kemudian pada hari yang sama, YG Entertainment merilis pernyataan resminya. Dalam rilis tersebut, YG Entertainment menyebut G-Dragon adalah salah satu artis perwakilan agensinya.
"Dan kebersamaan dengannya sejak debutnya dengan BIGBANG pada 2006 merupakan suatu kehormatan," urai agensi.
Pihaknya juga menyampaikan dengan tulus mendoakan kesuksesan G-Dragon di awal barunya. Agensi meminta banyak dorongan dan dukungan dari penggemar untuk G-Dragon.
Untuk diketahui, kontrak G-Dragon dengan YG Entertainment berakhir pada Juni 2023. Pada saat itu, YG Entertainment membagikan kabar terbaru mengenai status kontraknya.
YG Entertainment menyatakan, meskipun kontrak eksklusif mereka dengan G-Dragon telah berakhir, mereka tetap berkolaborasi dengannya melalui kontrak terpisah untuk aktivitas lain seperti iklan dan banyak lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika