REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Umum Pemeliharaan Dua Masjid Suci menjamin kenyamanan para tamu Allah saat menjalankan ibadahnya dengan memanfaatkan segala layanan. Bahkan, otoritas menggerakkan personel untuk mencuci Masjidil Haram di Makkah sebanyak 10 kali dalam sehari.
Otoritas ingin mencapai kepuasan para tamu dengan kualitas layanan yang diberikan, yang ditawarkan dalam visi ambisius kerja sama antara pihak-pihak yang berpartisipasi untuk melayani pengunjung melalui koordinasi terpadu sambil memanfaatkan teknologi modern.
Pelayanan yang diberikannya antara lain mengintensifkan pencucian, mensterilkan Masjidil Haram di Makkah, atap, halaman, dan fasilitasnya, serta mempersiapkannya untuk pengunjung dan jamaah.
"Operasi pencucian dilakukan 10 kali sehari oleh staf yang terdiri dari 4.000 pekerja pria dan wanita yang diawasi oleh 200 supervisor Saudi yang bekerja sepanjang waktu," dikutip dari laporan Saudi Gazette, pada Ahad (24/12/2023).
Lebih dari 1.000 peralatan dan mesin juga dioperasikan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan pencucian sepanjang hari sehingga kapasitasnya menjadi 1,6 juta jamaah. Secara rutin, sebelum setiap sholat di Masjidil Haram, 120 insinyur dan teknisi mengoperasikan jaringan audio untuk 8.000 speaker di dalam Masjidil Haram dan halamannya.
Tidak hanya itu, terdapat juga 3.516 toilet, dan lebih dari 35 ribu karpet baru di seluruh ruang sholat dan halaman Masjidil Haram. Belum lagi 3.000 troli tangan dan 2.000 troli listrik, 6.000 alat pendorong troli, dan beberapa hal lainnya.
Pihak otoritas berupaya memfasilitasi pengalaman pengunjung dengan menyediakan semua fasilitas dan kemampuan, dan mengembangkan proyek infrastruktur di Dua Masjid Suci. Karena pentingnya memfasilitasi layanan bagi pengunjung, Visi Arab Saudi 2030 mencakup tujuan yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi pelayanan para tamu Allah.
Hal ini termasuk menampung 30 juta pengunjung dan peziarah setiap tahunnya, dan berupaya meningkatkan dan mengembangkan layanan yang diberikan kepada mereka di Dua Masjid Suci.