Ahad 24 Dec 2023 16:55 WIB

Empat Wisatawan Asal Bandung Terseret Arus di Pantai Karang Papak Garut

Keempat wisatawan itu berhasil diselamatkan oleh nelayan yang sedang mencari ikan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Suasana Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut.
Ilustrasi. Suasana Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak empat orang wisatawan asal Kecamatan Baleendah, Kabupaten Garut dilaporkan terseret ombak di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Ahad (24/12/2023). Keempat wisatawan itu berhasil diselamatkan oleh nelayan yang sedang mencari ikan.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan peristiwa itu terjadi di Pantai Karang Papak pada Ahad sekitar pukul 09.00 WIB. Kronologi kejadian bermula ketika para wisatawan sedang bermain area pantai. Namun, tiba-tiba datang ombak besar.

Baca Juga

"Awalnya wisatawan berinisial RA (12 tahun) terseret ombak," kata Anang saat dikonfirmasi Republika, Ahad sore.

Melihat hal itu, ibu korban berinisial MA (27) mencoba menyelamatkan. Alih-alih dapat menyelamatkan, korban dan ibunya justru terseret arus.

Setelahnya, dua saudara korban yang masing-masing berinisial M (27) dan SA (27) juga mencoba menyelamatkan kedua korban yang terseret arus. Namun, dua orang itu juga ikut terseret arus ombak.

Anang mengatakan kebetulan di lokasi tersebut terdapat seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Keempat wisatawan yang tenggelam itu akhirnya berhasil diselamatkan.

"Semua selamat, tidak ada korban jiwa. Korban semua sudah dibawa ke RSUD Pameungpeuk. Namun, saya belum tahu perkembangan terakhir, sudah pulang atau belum," kata Anang.

Menurut Anang, kunjungan wisatawan ke wilayah selatan Kabupaten Garut memang mengalami peningkatan sejak Sabtu (23/12/2023). Objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, di antaranya Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo, dan Pantai Karang Papak.

"Perkiraan sudah ada ribuan wisatawan yang datang. Kalau puncaknya diprediksi pada malam tahun baru," kata dia.

Anang menyebutkan, sejauh ini baru ada satu laporan kecelakaan laut di objek wisata pantai Kabupaten Garut. Namun, ia tetap mengimbau wisatawan tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang terpasang. Pasalnya, ada beberapa titik pantai yang tidak boleh berenang karena berbahaya.

"Kami terus imbau wisatawan tetap berhati-hati dan mengikuti rambu yang ada. Wisatawan juga diminta mengawasi anak-anaknya," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement