REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif mengantisipasi penumpukan petikemas di terminal saat momen Natal dan tahun baru 2024. Hal itu sebagai dampak pembatasan pemerintah terhadap aktivitas operasional pengangkutan barang melalui ruas jalan tol.
"TPS telah memprediksi terjadinya peningkatan arus petikemas, utamanya petikemas impor," kata Direktur Utama PT TPS, Wahyu Widodo. Pihaknya telah memastikan kehandalan peralatan guna menjamin kinerja layanan yang optimal.
Di antaranya melakukan pengelolaan jadwal pemeliharaan Container Crane (CC), Rubber Tyred Gantry (RTG), head truck, dan alat bongkar muat lainnya.
"Kami juga mengatur slot lapangan penumpukan dengan menyiapkan blok-blok penumpukan sementara untuk petikemas impor, yang diperkirakan akan naik jelang libur akhir tahun," ujarnya.