Ahad 24 Dec 2023 19:49 WIB

Di Hadapan Alumni Ponpes Lirboyo, Anies Siap Wujudkan Perubahan

Anies menyentil, bahaya kalau negara hukum mulai bergeser menjadi negara kekuasaan.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri istigotsah Kubro Masyayikh di lokasi pembangunan cabang ke-20 Ponpes Lirboyo, Kecamatan Jaambu, Kabupaten Semarang, Ahad (24/12/2023).
Foto: Republika/Bowo pribadi
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri istigotsah Kubro Masyayikh di lokasi pembangunan cabang ke-20 Ponpes Lirboyo, Kecamatan Jaambu, Kabupaten Semarang, Ahad (24/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan siap melakukan perubahan di berbagai bidang dalam mewujudkan tatakelola pemerintahan Indonesia yang lebih baik dan berkeadilan. Menurut dia, apa yang terjadi di negeri ini, jika dilihat dengan jernih masih banyak hal yang harus dikoreksi dan membutuhkan perbaikan.

Di satu sisi, sambung dia, semakin banyak rakyat Indonesia yang sudah sangat menginginkan adanya perubahan. Hal itu terjadi ketidakmampuan penguasa dalam mewujudkan nilai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan bagi segenap rakyat Indonesia.

Baca Juga

"Ada ketidakmampuan yang karena memang belum waktunya, tapi yang kita lihat hari ini rasa-rasanya adalah ketidakmampuan karena disengaja oleh penyelenggara negara," ungkap Anies saat menghadiri acara Istighotsah Kubro Masyayikh dan alumni di lokasi pembangunan Cabang ke-20 Ponpes Lirboyo, Kecamatan Jaambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (24/12/ 2023).

Menurut Anies, banyak sekali aturan yang dibuat, tetapi tidak mencerminkan apa yang menjadi kepentingan rakyat dan negara. "Tidak usah bicara yang 'berat' seperti Mahkamah Konstitusi (MK), namun urusan yang kecil saja, misalnya nelayan, apakah kebijakan yang terkait dengan nelayan sudah mencerminkan keadilan?" ucap Anies.