Ahad 24 Dec 2023 20:35 WIB

Israel Hujani Zona Aman dengan Bom dan Tembakan Tank

Jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik ini mencapai 20.258 orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Lida Puspaningtyas
Pemandangan puing-puing bangunan yang terkena serangan udara Israel, di Jabalia, Jalur Gaza, pada 11 Oktober 2023. Setelah 11 minggu perang di Gaza, serangan militer Israel melawan Hamas kini menjadi salah satu operasi paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah. Korban gugur warga Palestina mendekati angka 20.000 dan data satelit menunjukkan sepertiga bangunan di wilayah kecil tersebut telah hancur.
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Pemandangan puing-puing bangunan yang terkena serangan udara Israel, di Jabalia, Jalur Gaza, pada 11 Oktober 2023. Setelah 11 minggu perang di Gaza, serangan militer Israel melawan Hamas kini menjadi salah satu operasi paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah. Korban gugur warga Palestina mendekati angka 20.000 dan data satelit menunjukkan sepertiga bangunan di wilayah kecil tersebut telah hancur.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Di sebidang tanah berpasir di antara reruntuhan bangunan, gedung-gedung yang terbakar dan mobil-mobil yang rusak, para petugas pertahanan sipil Gaza memindahkan jenazah-jenazah. Mereka membungkus jenazah yang tewas dalam perang Gaza yang berlangsung selama 11 pekan dengan kain kafan putih.

Ketika Israel berusaha menguasai Gaza utara, pemandangan di kamp pengungsi Jabalia mencerminkan risiko mematikan yang ditimbulkan serangan udara dan penembakan yang tak henti-hentinya terhadap warga Palestina.

Baca Juga

Aktivitas tersebut terekam dalam video yang dirilis Dinas Pertahanan Sipil Palestina. Video itu juga menunjukkan seorang pekerja yang menggali dengan tangan untuk mencoba menemukan mayat yang tampaknya terbakar di bawah reruntuhan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik ini mencapai 20.258 orang. Ribuan jenazah diyakini masih terperangkap di bawah reruntuhan.