Ahad 24 Dec 2023 21:58 WIB

Agar tak Salah Pahami Kripto, Reku Luncurkan Portal Transparansi

Portal Transparansi diharapkan membantu para investor lebih paham aset kripto.

Red: Fuji Pratiwi
COO Reku Jesse Choi
Foto: Dok Reku
COO Reku Jesse Choi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya isu negatif seperti investasi bodong dan penipuan kerap membuat masyarakat ragu untuk mulai berinvestasi, termasuk di aset kripto. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investasi bodong telah menyebabkan kerugian mencapai Rp 139 triliun yang diakumulasi sejak 2017 hingga 2023.

Merespon kondisi tersebut, Reku sebagai platform jual-beli dan investasi kripto mengambil langkah proaktif untuk meluncurkan Portal Transparansi. Co-CEO Reku Jesse Choi mengatakan. sejalan dengan komitmen Reku untuk membimbing perjalanan investasi kripto masyarakat, Portal Transparansi hadir untuk menjadi sumber informasi bagi masyarakat Indonesia tentang berinvestasi kripto.

Baca Juga

Pada Portal Transparansi ini, Reku menyajikan rujukan informasi dan tren terkini terkait investasi aset kripto. Mulai dari apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memilih platform investasi, perkembangan industri. Termasuk upaya pencegahan terhadap potensi penipuan atau pengelabuan berkedok investasi kripto.

"Tujuannya adalah untuk menemani perjalanan masyarakat dalam berinvestasi kripto," ungkap Jesse melalui keterangan tulis, akhir pekan ini.