REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengimbau masyarakat yang akan berwisata atau bepergian liburan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di daerah tersebut agar mewaspadai kondisi cuaca saat ini. Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan hal itu terkait dengan kewaspadaan perubahan cuaca yang telah dibahas bersama Forkopimda Provinsi Banten dan pemangku kebijakan hingga menggelar apel kesiapsiagaan.

"Untuk kewaspadaan kita telah melakukan antisipasi dengan apel kesiapsiagaan dan telah dibahas di dalam rapat tadi di antaranya beberapa instrumen standar operasional prosedur (SOP) yang telah disiapkan," katanya, Ahad (24/12/2023).

Pada kesempatan itu, Al juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan penyeberangan dari pelabuhan Merak ke Bakauheni dan yang akan melakukan bepergian untuk dapat mencari informasi mengenai prediksi cuaca yang telah dikeluarkan oleh BMKG. "BMKG telah memberikan informasi secara terbuka agar masyarakat dapat mengakses informasi prediksi cuaca yang akan terjadi. Semoga itu dapat membantu masyarakat yang akan melakukan aktivitas pada libur natal dan tahun baru ini," ujarnya.

Al mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah mengunjungi Pelabuhan Merak dan untuk lintas penyeberangan Merak-Bakauheni masih berlangsung cukup baik, akan tetapi terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai, di antaranya perubahan cuaca. Meski demikian, berdasarkan analisa Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca sampai awal tahun 2024 masih kondusif. Semoga tidak terjadi cuaca yang dapat mengganggu pengoperasian kapal penyeberangan.

"Untuk wilayah penyeberangan Merak-Bakauheni ini ada yang perlu kita waspadai adalah perubahan cuaca. Semoga tidak terjadi cuaca yang dapat mengganggu pengoperasian kapal penyeberangan," katanya.

Ia mengatakan, perubahan cuaca harus dapat menjadi perhatian di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni pada libur natal dan tahun baru. "Untuk perjalanan saat ini di Banten V/C Ratio masih cukup aman. Tetapi anomali cuaca harus menjadi perhatian," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika