REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Komunikasi Tim Pemenangan Nasional (TPN), Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai bahwa Gibran Rakabuming Raka menyontek narasi dari Ganjar Pranowo. Khususnya terkait percepatan dan penyempurnaan dari 10 tahun kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sejak awal kan mereka bicara keberlanjutan, tapi tadi Mas Gibran dengan vulgar menambahkan kredo percepatan dan penyempurnaan setelah keberlanjutan dalam pemaparannya. Ini namanya nyolong narasi," ujar Deddy lewat keterangannya, Senin (25/12/2023).
Bahkan beberapa program juga identik, seperti hilirisasi di luar nikel yang sudah sangat sering disampaikan oleh Ganjar-Mahfud. Ia pun menilai, pasangan calon nomor urut 2 akan lebih sulit menghadirkan keberlanjutan, percepatan, dan perbaikan dari pemerintahan Jokowi.
"Saya pribadi mudah saja, kalau ngurus food estate saja gagal bagaimana bisa ngurus republik? Kalau baru berpengalaman ngurus lima kecamatan, bagaimana bisa menyempurnakan masalah yang kompleks di level negara seperti Indonesia," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku yakin dengan dukungan Jokowi kepada Ganjar. Hal tersebut terbukti ketika gagasan Ganjar terkait KTP Sakti sejalan dengan instruksi Jokowi soal penggunaan KTP untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Sakti sendiri adalah singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. Nantinya, KTP Sakti akan mengintegrasikan sejumlah program Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan bantuan sosial kepada warga penerima manfaat.
"Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Keyakinannya terhadap dukungan Jokowi kepada Ganjar juga terlihat dari sejumlah kunjungan kerjanya. Ketika Ganjar ke Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi beberapa hari kemudian juga melakukan kunjungan ke dua provinsi tersebut.
"Itu kan artinya rakyat melihat Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar. Maka hal-hal yang baik dari Pak Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaannya bagi kepentingan rakyat," ujar Hasto.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar tentang KTP Sakti, ternyata senafas dengan apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi," sambungnya.