REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pemilih Muda Cluster Perempuan pada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Suci Suaeb Saenong mengatakan, pasangan capres-cawapres jagoannya mengusung dua isu strategis terkait perempuan, yakni penuntasan stunting dan pemberdayaan usaha kecil mikro menengah (UMKM).
Suci menjelaskan, program pencegahan stuntuing yang diusung Prabowo-Gibran adalah pemberian nutrisi bagi ibu hamil. Lalu, pemberian makan siang dan susu gratis bagi siswa sekolah dan santri.
Untuk melaksanakan program yang dilaksanakan di seluruh daerah tersebut, kata dia, Prabowo-Gibran akan menyerap produk-produk lokal hasil produksi UMKM. Dengan begitu, UMKM akan hidup dan pelaku UMKM akan diuntungkan.
"Sangat berdampak karena itu produk lokal dan akan dibeli, susu, telur, itu dibeli dari UMKM di daerah tersebut. Pasti warung-warung laku, dan itu yang sangat terbantu di daerah. Bukan soal UMKM saja, melainkan kesehatan masyarakat juga terjamin," kata Suci, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Suci menyebut, kesuksesan Indonesia menyiapkan generasi emas berada di tangan perempuan. Sebab, dari rahim perempuan anak-anak menerima pendidikan pertamanya. Karena itu, Suci mengajak para perempuan untuk memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena memiliki program kerja yang prokepentingan perempuan.
"Kita tahu pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki di Indonesia, ya. Program-program untuk mendukung perempuan itu juga adalah di paslon nomor 2. Inilah yang kita tegaskan kepada perempuan-perempuan di Indonesia bahwa pilih calon yang mengutamakan perempuan," kata Suci.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Burhanuddin Abdullah mengatakan, program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran membutuhkan biaya Rp 1 triliun per hari. Total dana yang dibutuhkan Rp 300 triliun lebih selama satu tahun, dengan target penerima mencapai 82,9 juta orang.
Dia menyebut, perlu 45 dapur untuk memproduksi makanan gratis tersebut. Pada akhirnya, program ini menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Apa yang dibutuhkan untuk mencapai itu? Ada 45.000 dapur yang harus dibangun, bukankah itu lapangan kerja? Pak Prabowo mengatakan pada saya, kita rekrut sarjana-sarjana baru, kemudian kita akan beli bahan-bahan makanan untuk anak-anak kita itu dari para petani lokal," ujarnya pertengahan Desember 2023.