REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Setiap musibah mempunyai tujuan. Sesungguhnya, Allah SWT menghilangkan bencana dengan ketulusan doa dan kebersihan harapan.
Adanya impitan dan kesulitan hidup itu menghilangkan kesombongan, dan terus-menerus mendorong kepada dzikir, syukur, dan kewaspadaan berpikir.
Oleh karena itu, seseorang yang ditimpa kesulitan hidup, hendaknya meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT.
Dalam kitab Ibnu Sunni, dari Bararah bin 'Azib ra, dia berkata, "Ada seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan mengadukan kepada beliau akan kegundahan yang menimpanya. Maka beliau bersabda: 'Perbanyaklah membaca doa sebagai berikut:
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ―ΩΩΩΩΨ³Ω Ψ±ΩΨ¨Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ‘ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΩΨ±ΩΩΩΩΨΩ Ψ¬ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩ ΩΨ§ΩΩΨ§Ω ΩΩΨ§ΩΩΨ§ΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ¨ΩΨ§ ΩΩΨΉΩΨ²ΩΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΩΩΨ¬ΩΨ¨ΩΨ±ΩΩΨͺΩ
Latin: Subhaanal malikil qudduus rabbil malaaikati war ruuhi jallaltas samaawaati wal ardli bil izzati wal jaburuut.
Terjemah: ’Mahasuci Allah, Raja Yang Maha Suci, Tuhan para malaikat dan Malaikat Jibril. Langit dan bumi dihiasi oleh kemuliaan dan kekuasaan.' Seseorang tersebut membacanya dan kegundahannya hilang seketika.’"
Keutamaan dzikir
Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya, Madarij as-Salikin, di antara keutamaan dzikir yang dilakukan secara rutin dan istiqamah adalah sebagai berikut. Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT yaitu:
1. Mendapatkan banyak keberuntungan. Orang yang istiqamah mengamalkan dzikir akan mendapatkan keberuntungan secara terus menerus. Keberuntungan tersebut bisa berupa rahmat, kebaikan, dan lain-lain.
ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨ±ΩΨ©Ω ΩΩΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩ Ψ³ΩΨΉΩΩΩΨ―Ω Ψ±ΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΨ§Ω ΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨΉΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ°ΩΩΩΨ±ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΨ§ΩΩ ΨΩΩΩΩΨͺΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ¦ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨΊΩΨ΄ΩΩΩΨͺΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩ ΩΨ©Ω ΩΩΩΩΨ²ΩΩΩΨͺΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨ°ΩΩΩΨ±ΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ ΩΩΩ ΨΉΩΩΩΨ―ΩΩΩ.
Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhuma, mereka berdua berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir (mengingat) Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, diturunkan sakinah (ketenangan), dan mereka disebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.’” (HR Muslim, no 2700)
2. Mendapatkan...
n. Mabruroh