REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gary Neville mengkritik mantan klubnya Manchester United (MU) selepas kekalahan mengecewakan di kandang West Ham United, Ahad (24/12/2023) dini hari WIB. Neville mengatakan MU akan mengecewakan orang-orang yang berharap banyak kepada mereka dengan inkonsistensi permainannya.
Pasukan Erik ten Hag kalah 0-2 dari West Ham, melalui empat pertandingan beruntun di Liga Primer Inggris tanpa mencetak gol. MU telah bermain sepak bola selama 380 menit tanpa gol.
Mereka kini telah menderita delapan kekalahan di liga sejauh musim ini berjalan dan duduk di urutan kedelapan klasemen, delapan poin di belakang posisi keempat dan 12 poin di belakang pemimpin klasemen Arsenal. Neville mengaku tak terkejut akan fakta ini.
“Itu sama sekali tidak mengejutkan saya,” katanya di The Gary Neville Podcast, dikutip dari Sky Sports, Senin (25/12/2023).
Ia mengaku tidak terbawa suasana ketika MU berhasil menahan Liverpool di Anfield. Menurut dia, Liverpool berada di bawah standar dalam laga tersebut.
"Saya pikir mereka menunjukkan ketahanan dan berhasil melewati pertandingan dan Anda harus selalu menghormati hasil imbang di Anfield. Tapi saya pikir sekarang apa yang kita lihat dari tim ini, Anda tidak dapat mempercayai mereka," kata mereka.
Neville menegaskan, tim yang ia maksud bukan hanya di kendali Ten Hag, melainkan di bawah manajer mana pun dalam delapan tahun terakhir yang dinilainya hampir sama.
"Mereka akan mengecewakan Anda, ketika mereka memberi Anda secercah harapan bahwa mereka mungkin berada di jalur yang tepat untuk melakukan sesuatu, mereka pada dasarnya pergi dan kalah dalam permainan yang mereka tidak boleh kalah. Mereka mendapatkan Villa di Boxing Day, mereka bisa pergi dan memenangkannya, dan kemudian mereka bisa pergi dan kalah di Forest empat hari kemudian," ujarnya.
Neville melabeli MU tidak konsisten. "Yang Anda inginkan adalah dapat diandalkan dan konsisten, menjadi tujuh atau delapan dari 10. Keandalan dan konsistensi sangat penting dalam setiap langkah. hidup. Anda harus konsisten dalam pekerjaan Anda dan Manchester United tidak konsisten dalam pekerjaan mereka," tegasnya.
Di matanya, permasalahan MU jauh lebih dalam, dan telah dibahas berkali-kali. Di mata Neville, ini sebagai kegagalan budaya yang terjadi di klub, yang hanya dapat diperbaiki melalui kepemilikan baru.
MU saat ini kedatangan pemilik baru Sir Jim Ratcliffe. Namun, ia hanya memiliki 25 persen saham dari yang dipunyai Keluarga Glazer.