Senin 25 Dec 2023 18:57 WIB

Tiga Maskapai Bakal Buka Jalur Penerbangan Internasional Langsung ke Labuan Bajo

Sandiaga mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mencapai target 1 juta wisatawan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Foto: Dok. Kemen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan hingga kini sudah ada beberapa maskapai yang menjajaki penerbangan langsung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami sedang diskusi dengan beberapa pihak dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa ada minat untuk tiga originasi penerbangan langsung, pertama dengan Air Asia Kuala Lumpur, Scoot dengan Singapura, dan Jetstar melalui Australia,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/12/2023).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mencapai target 1 juta wisatawan yang dilayani oleh Bandara Komodo yang direncanakan bisa tercapai pada 2024.

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menjelaskan, pihaknya akan fokus di berbagai kegiatan atau perhelatan pada tahun 2024 untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke salah satu dari 5 destinasi superprioritas itu.

“Tahun depan kami targetkan akan ada perhelatan (event) di setiap bulannya sebagai pemantik untuk mendatangkan wisatawan. Hal itu sudah lebih besar dibandingkan pada jumlah kunjungan tahun 2019. Sementara itu, 2024 kita akan fokus di perhelatan juga peningkatan produk wisata yang beragam. Jumlah kunjungan wisman ke Labuan Bajo sudah mencapai 270 ribu. Kami juga sedang menyasar penerbangan langsung dari Australia maupun Singapura termasuk menangani low season di Labuan Bajo,” ujarnya.

Sementara itu, kata Shana, tahun depan pihaknya akan memiliki mitra di Parapuar untuk meningkatkan fasilitas, atraksi, dan akomodasi sehingga kita terus mempersiapkan semua infrastrukturnya.

“Meskipun di Parapuar belum terhubung dengan PLN namun kami menggunakan solar panel independen ini juga bisa menjadi contoh parekraf hijau di Labuan Bajo,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement