Selasa 26 Dec 2023 00:40 WIB

Bukti Bahwa Alam Semesta Menyembah Allah, Apa Itu? 

Semua makhluk menyembah Allah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Erdy Nasrul
ilustrasi berdzikir mengagungkan Allah.
Foto: ANTARA/Rahmad
ilustrasi berdzikir mengagungkan Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tak hanya manusia yang diperintahkan untuk sholat dan menyembah Allah. Nyatanya makhluk-makhluk Allah yang lain pun demikian, apa buktinya? 

Salah satu bukti bagaimana alam semesta beribadah dan menyembah Allah seperti yang terlihat dalam gerakan dan aktivitas bumi. Dlam ilmu astronomi telah dipastikan sangat jelas bahwa bumi selalu berputar pada porosnya. Gerak konstan itu merupakan salah satu pertanda bahwa bumi sedang melaksanakan tugasnya sekaligus menyembah Allah SWT.

Baca Juga

KH Fahmi Basya dalam buku One Million Phenomena menjelaskan, bumi berputar pada porosnya merupakan tanda bahwa bumi melaksanakan sholat. Ekspresi sholat harus bisa melihatkan gerak 360 derajat, ekspresi sholat dengan dua kali sujud pada tiap rakaatnya dapat menghasilkan bilangan 2x17=34, karena banyaknya rakaat tiap hari ada 17 rakaat. Seolah-olah,  angka 2 dan 34 itu merupakan bilangan kode dari sujud.

Hal itu sebagaimana kata sujud disebut pertama sekali pada Alquran. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 34 berbunyi:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ

Wa idz qulna lil-malaikati-sjudu li-Adama fasajadu illa iblisa aba was-takbara wa kaana minal-kafirin.

“Dan ketika kami katakan kepada malaikat: ‘sujudlah kepada Adam’, maka mereka bersujud kecuali iblis. Yang enggan dan menyombong dan ia dari orang yang kafir."

Fenomena bumi sholat menjadi penting bagi penjelajah ruang angkasa untuk mengetahui apakah suatu planet masih hidup ataukah sudah mati. Sebab jika dianalogikan, sholatnya mayat tidak akan berarti sebab ia tidak bisa melakukan rukuk maupun sujud. Sedangkan untuk planet yang mati, mereka tidak lagi berputar pada porosnya.

Dijabarkan bahwa dalam Surat Ar-Rahman ayat 37 berbunyi tentang hari kiamat (bumi) dengan 12 FBY (55.37). Dan setelah hari kiamat adalah sisanya dengan 19 FBY, yaitu 31-12=19. Bilangan 12+19=31 ini dapat ditemukan pada roda gigi shalat yang melihatkan bahwa bumi diwakilkan dengan 12 gigi.

Karena bilangan 31 itu juga ada di tulang belakang manusia—yaitu 31 pasang syaraf yang keluar dari padanya—maka jika gigi-gigi sholat itu dipasangkan dengan ruas tulang belakang manusia, maka ruas leher yang tujuh kita pasangkan dengan sholat Isya dan Maghrib.

Lihat halaman berikutnya >>>

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement