Senin 25 Dec 2023 22:06 WIB

Airlangga: Golkar Satu-satunya Partai yang Jaga Program Ekonomi Jokowi

Hilirisasi industri menjadi estafet dari program yang telah dimulai Presiden Soeharto

Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba di lokasi untuk mendengarkan sesi Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua ini mengangkat tema Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba di lokasi untuk mendengarkan sesi Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua ini mengangkat tema Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut pihaknya adalah satu-satunya partai politik yang menjaga program ekonomi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari awal hingga akhir masa kepemimpinan.

"Golkar satu-satunya partai yang menjaga dari awal hingga akhir. Golkar bukan saja menjadi the last man standing Pak Jokowi, tapi juga mengawal program ekonomi Pak Jokowi hingga akhir," kata Airlangga di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Ahad (24/12/2023), sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (25/12/2023).

Baca Juga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan Presiden Jokowi telah mengembangkan industri di Indonesia menjadi lebih maju dari apa yang telah dimulai oleh Presiden Kedua RI Soeharto.

Menurutnya, industrialisasi untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju telah digencarkan di era Presiden Soeharto. Kini, kata dia, Presiden Jokowi mendorong industrialisasi jauh ke depan menuju arah Indonesia Emas 2045.

Kebijakan hilirisasi industri yang dilakukan Presiden Jokowi, kata Airlangga, menjadi estafet dari program yang telah dimulai Presiden Soeharto.

"Kita masih ingat Trilogi Pembangunan Presiden Soeharto: pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan stabilitas politik. Apa yang sudah dicanangkan Presiden Soeharto waktu itu, kini juga dilakukan di era Presiden Jokowi," tuturnya.

Ia pun tidak heran jika hasil survei internasional menempatkan Presiden Jokowi dan Presiden Soeharto sebagai dua presiden terbaik untuk Indonesia.

"Survei internasional, presiden terbaik Indonesia itu ada dua, Jokowi dengan 32 persen dan Soeharto dengan 31 persen," ujar Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement