REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah Taman Satwa mencatat sebanyak 27 ribu wisatawan menghabiskan masa liburan di momen Natal 2023 pada Senin dengan berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi menyatakan jumlah wisatawan yang datang tidak hanya warga Kota Surabaya, namun juga berasal dari luar daerah. "Kalau rinciannya seimbang, wisatawan dari dalam Surabaya dan luar kota 50-50 persen," kata Lintang di Surabaya.
Selain wisatawan dalam negeri, Lintang menyebut KBS saat ini sudah mulai jadi jujukan bagi para turis asing. "Turis asing sekitar 1-2 persen, mereka mulai datang itu hari Sabtu," ujarnya.
Jumlah pengunjung di momen Natal kali ini lebih tinggi ketimbang akumulasi tingkat kedatangan wisatawan ke KBS per bulan-nya.
Rata-rata pada hari normal, jumlah wisatawan di KBS berkisar di angka 15-18 ribu orang. Sedangkan saat akhir pekan bisa sekitar 21-23 ribu orang.
Namun, jumlah kunjungan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai puncaknya di 1 Januari 2024. "Bisa sampai 75 ribu wisatawan untuk momen tahun baru," kata dia.
Mengingat jumlah kunjungan yang tinggi, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, pramuka, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), hingga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya untuk membantu melakukan pengamanan serta mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.
"Memang ada perbedaan dari proses pengamanan, kalau hari biasa kami cukup pengamanan dari internal tetapi kalau sudah seperti ini kami kolaborasi dengan jajaran terkait. Petugas gabungan berkeliling seluruh area KBS dan ada beberapa instansi yang juga berjaga di sisi luar KBS," jelasnya.
Sementara, sebaran pengunjung di area KBS kini disebutnya sudah merata, sekalipun tetap ada wahana dan zona satwa yang menjadi pilihan pengunjung.
"Jadi yang favorit itu kompleks primata, kandang jerapah, kemudian area tunggang gajah, unta, dan dan akuarium itu, tetapi ketika kami suguhkan wahana baru mereka juga berdatangan, seperti rumah jamur," ujar dia.