Selasa 26 Dec 2023 16:21 WIB

Catatan Dunia Islam 2023: Perang Gaza dan Islamofobia, Sentimen Anti-Muslim Melonjak

Sentimen anti-Muslim meningkat di Eropa dan Amerika Serikat

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Salwan Momika (R) menginjak Alquran (ilustrasi). Sentimen anti-Muslim meningkat di Eropa dan Amerika Serikat
Foto: EPA-EFE/Oscar Olsson
Salwan Momika (R) menginjak Alquran (ilustrasi). Sentimen anti-Muslim meningkat di Eropa dan Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Meningkatnya sentimen anti-Muslim di Eropa dan Amerika telah membawa diskriminasi ke permukaan pada 2023.

Kefanatikan ini didukung secara langsung atau tidak langsung oleh pemerintah yang dianggap sebagai mercusuar kebebasan dan dalam satu kasus tertentu sebagai satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah. 

Baca Juga

Serangan Israel terhadap permukiman, rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja di Jalur Gaza (Palestina) telah membuat dunia menuntut gencatan senjata. Serangan tersebut menargetkan Masjid Al-Aqsa dan nilai-nilai suci warga Palestina. 

Namun pelanggaran hak asasi manusia terus berlanjut di wilayah pendudukan Palestina sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina melancarkan serangan mendadak terhadap Israel.  Lebih dari 20 ribu warga Palestina wafat dalam konflik tersebut dengan sedikitnya 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita wafat. Lebih dari 52.600 korban terluka.  

Gaza, tempat ribuan orang dilaporkan masih tertimbun reruntuhan, telah menyaksikan kehancuran infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, lembaga pendidikan dan tempat ibadah, dalam serangan yang ditargetkan. 

Dilansir dari laman Anadolu Agency, Ahad (24/12/2023), Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengumumkan pada 9 Oktober 2023 bahwa Gaza akan dikepung sepenuhnya dan listrik, makanan, dan bahan bakar tidak akan diizinkan masuk. 

Pada hari-hari berikutnya, pasukan Israel memblokir bantuan kemanusiaan. Mulai 10 Oktober 2023, Israel tanpa pandang bulu menargetkan kawasan pemukiman, rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah dengan serangan udara. 

Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS), menutup mata atau secara terbuka mendukung pemboman yang dilakukan Israel di wilayah pemukiman Gaza tersebut, yang mengakibatkan banyak warga sipil terbunuh. 

Meskipun terjadi serangan oleh pasukan yang berafiliasi dengan pemerintahan Tel Aviv, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, menahan diri untuk mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap serangan Israel.

Sentimen anti-Muslim di Eropa 

Politisi sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari 2023 dan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen pada 27 Januari 2023. 

Paludan melanjutkan provokasi pembakaran Alquran di Malmo, Norrkoping dan Jonkoping selama liburan Paskah di pada April 2023.

Salwan Momika, warga Irak, juga... 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement