Selasa 26 Dec 2023 16:47 WIB

Masyarakat Aceh Panjatkan Doa untuk Syuhada Gempa dan Tsunami 2004

Tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004.

Masjid Raya Baiturahman yang dibangun pada tahun 1612 masehi merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah Islam di Aceh dan simbol persatuan warga Aceh saat bencana Tsunami tahun 2004.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Masjid Raya Baiturahman yang dibangun pada tahun 1612 masehi merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah Islam di Aceh dan simbol persatuan warga Aceh saat bencana Tsunami tahun 2004.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Masyarakat Aceh memanjatkan doa untuk para syuhada korban bencana tsunami 19 tahun silam. Mereka berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

"Untuk tahun ini, masyarakat Aceh mengenangnya dengan pengajian serta zikir bersama untuk para korban," kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga

Marzuki menyampaikan, peristiwa gempa dan tsunami 26 Desember 2004 silam selalu diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat Aceh yang menjadi saksi musibah dahsyat tersebut.

"Tahun ini kita laksanakan pengajian sejak tadi malam, lalu hari ini zikir tsunami, dan juga ada ceramah untuk mengenang kembali tsunami," ujarnya.

Marzuki menuturkan, peristiwa tsunami yang terjadi di Aceh akan terus diingatkan kepada masyarakat. Tujuannya agar bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut, terutama dalam hal mitigasi bencana, sehingga ke depannya dapat dilakukan upaya pencegahan dan pengurangan risiko yang bisa ditimbulkan dari sebuah bencana.

"Mudah-mudahan hal yang dilewati menjadi pembelajaran bagi rakyat Aceh, terus kita bisa memitigasi bencana ini ke depannya," kata Marzuki.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement