Selasa 26 Dec 2023 17:59 WIB
Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — WHO menemukan ratusan anak di berbagai negara menjadi korban obat sirop yang terkontaminasi zat beracun dalam dua tahun terakhir. Kasus ini telah diselidiki secara hukum setidaknya di empat negara. Indonesia adalah negara dengan dampak terparah.
Racun tersebut, kata WHO, terkandung dalam obat sirop yang diproduksi setidaknya oleh tiga produsen obat di Indonesia. Reuters melaporkan, ketiga produsen tersebut adalah Afi Farma, CV Samudera Chemical, dan CV Anugerah Perdana Gemilang. Ketiganya dalam proses hukum.