REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto bersama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ngopi bareng di sebuah kedai kopi di Kota Banda Aceh, Selasa (26/12/2023), tepat pada hari peringatan 19 tahun tsunami Aceh.
Dua tokoh nasional itu menikmati kopi siang bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf, kader partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), relawan pendukung pasangan Prabowo-Gibran, dan warga setempat. Suasana ngopi bareng itu terbilang riuh karena para pendulo terus meneriakkan keyakinan mereka bahwa Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024.
AHY dalam pidato singkatnya mengatakan, setelah 19 tahun tsunami Aceh berlalu, dirinya berharap ke depan rakyat Tanah Rencong bisa hidup semakin damai dan sejahtera. Menurutnya, butuh pemimpin visioner seperti Prabowo untuk mewujudkan harapan tersebut.
Karena itu, AHY mengajak semua elemen pendukung Prabowo-Gibran bekerja keras selama sebulan ke depan untuk meyakinkan masyarakat memilih pasangan nomor urut 2 itu pada 14 Februari 2024. Dia yakin Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran saja.
"Waktunya tidak lama lagi, mari kita semua singsingkan lengan baju, rapatkan barisan, menangkan Prabowo Subianto, insya Allah sekali putaran, satu putaran," kata AHY.
Sementara itu, Prabowo mengaku yakin masa depan seluruh rakyat Indonesia akan gemilang. Sebab, Presiden SBY dan Presiden Jokowi sudah membuat fondasi bagi pemimpin selanjutnya untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
Menurut Prabowo, selain fondasi dari pemimpin pendahulu, Indonesia juga punya kekayaan sumber daya alam melimpah untuk mengantarkan menjadi negara maju. "Kita harus kelola kekayaan kita supaya kekayaan kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia, itu perjuangan kita. Karena itulah saya menerima pencalonan sebagai presiden 2024–2029 bersama Saudara Gibran," ujarnya.
Prabowo diketahui menang telak di Provinsi Aceh pada Pilpres 2019 lalu. Prabowo dan cawapres pendampingnya ketika itu meraih 83,38 persen suara pemilih di provinsi paling ujung barat Indonesia itu.
Dalam Pilpres 2024 kali ini, kubu Prabowo-Gibran menargetkan kemenangan dalam satu putaran. Artinya, pasangan nomor urut 2 itu harus meraih 50 persen plus 1 suara sah nasional saat hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia pada 23–24 Desember 2023 mendapati tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sudah berada di angka 46,7 persen. Pasangan itu butuh sekitar 3,3 persen suara lagi untuk mengunci kemenangan satu putaran.