Selasa 26 Dec 2023 22:16 WIB

Ini Dampak Libur Nataru untuk Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun

Sektor akomodasi dan restoran pun diperkirakan mengalami peningkatan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Anggota Satlantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Anggota Satlantas Polres Bogor mengatur arus lalu lintas di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dinilai akan berkontribusi terhadap perekonomian secara umum dalam berbagai bentuk. Pertama, meningkatnya kunjungan wisatawan. 

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, kunjungan wisatawan menggunakan alat transportasi tertentu bisa mendongkrak kinerja sektor transportasi. Maka akan meningkatkan transaksi saat Nataru. 

Baca Juga

Selain transportasi, kata dia, sektor akomodasi dan restoran pun diperkirakan mengalami peningkatan. "Itu karena, kunjungan wisatawan ke berbagai tempat membutuhkan akomodasi tertentu dan akhirnya membutuhkan jasa restoran ketika melakukan kunjungan wisata tersebut," ujar Yusuf kepada Republika, Selasa (26/12/2023). 

Hanya saja, sambungnya, jika dilihat secara umum kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian secara luas hanya di kisaran enam persen sampai 10 persen. Artinya, kenaikan dari sektor itu kalau pun menggerakkan perekonomian, pergerakannya relatif akan terbatas. 

"Tetapi sekali lagi dengan adanya dorongan atau efek pengganda yang diberikan dari kunjungan wisata ke berbagai tempat. Setidaknya itu bisa menjadi salah satu penopang untuk konsumsi rumah tangga terutama di kuartal keempat," tutur dia. 

Dengan begitu, kata Yusuf, bisa terjaga peluangnya supaya tetap tembus setidaknya di lima persen pada kuartal keempat tahun ini. Hal serupa disampaikan oleh Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky. 

Menurutnya, Nataru akan meningkatkan transaksi masyarakat. Terutama dari sektor konsumsi dan transportasi.

Maka diyakini pula dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Kita cukup optimis sejauh ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga kisaran lima persen (pada kuartal empat 2023)," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement