REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis digital pada 2024. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Rabu mengatakan sudah saatnya pelaku usaha di daerah ini mengembangkan usahanya ke digital.
“Lapak-lapak penjualan manual tetap jalan, begitu juga dalam bentuk digital tetap jalan sehingga pemasukannya akan bertambah,” katanya. Menurut Gustaf, market atau pasar penjualan berbasis digital terus berkembang di era perkembangan teknologi informasi dewasa ini.
“Tahun ini kami sudah membuat pelatihan-pelatihan UMKM dengan melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM untuk bagaimana pelaku usaha khusus orang asli Papua (OAP) bisa mengikuti tren perkembangan saat ini,” ujarnya. Gustaf menjelaskan memang agak susah merubah cara pandang pelaku UMKM OAP yang lebih cenderung berjualan manual dari pada online atau digital.
“Maka ini menjadi tugas kita sebagai pemerintah untuk memfasilitasi pelaku-pelaku UMKM untuk meningkatkan produknya serta menyasar market warga dunia maya,” katanya. Gustaf menambahkan program dan kegiatan 2024 akan ada peningkatan jumlah peserta pelaku UMKM yang dilibatkan dalam pelatihan UMKM digital.
“Kita akan melibatkan semua pelaku usaha dari 19 distrik untuk ambil bagian dalam pelatihan ini, supaya mereka kembali dan dapat menawarkan produk UMKM melalui media sosial,” ujarnya. Untuk mewujudkan dan mendorong UMKM digital maka Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura bekerjasama dengan Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di tahun depan.