Rabu 27 Dec 2023 09:53 WIB

Keutamaan dan Bacaan Dzikir Setelah Bangun Tidur

Dzikir pagi akan menambah ketenangan hati dengan mengingat Nabi Muhammad.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdoa pada pagi hari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi berdoa pada pagi hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membaca dzikir setelah bangun dari tidur memiliki keutamaan. Dengan membaca dzikir, ikatan setan akan terlepas. Hal ini sebagaimana diriwayatkan di dalam kitab shahih kedua imam ahli hadits, Bukhari dan Muslim.

Disebutkan bahwa dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ. فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

“Setan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur dengan tiga ikatan, dia katakan untuk setiap ikatan di tempatnya, ‘Kamu masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah’. Jika dia bangun dan berdzikir kepada Allah SWT, terlepaslah satu ikatan. Apabila dia berwudhu, terlepaslah satu ikatan. Apabila dia sholat, maka terlepaslah seluruh ikatannya sehingga dia bangun dalam keadaan giat dan berjiwa lapang. Kalau tidak, dia akan bangun dalam keadaan jenuh dan malas.”

Dalam buku berjudul Kitab Dzikir & Doa, Imam An-Nawawi menjelaskan, lafadz hadits tersebut dari hadits riawayat Bukhari, sedangkan riwayat Muslim dengan lafal yang semakna dengannya. Penggalan redaksi “qafiyah ar-ra’si” bermakna batas akhir kepala bagian belakang, atau tengkuk.

Imam An-Nawawi juga meriwatkan di dalam Shahih al-Bukhari dari Hudzaifah bin Yaman dan Abu Dzar, mereka berkata:

“Rasulullah SAW ketika beranjak ke tempat peraduan membaca: Bismika Allahumma ahya wa amut (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati). Ketika bangun beliau membaca: Alhamdulillai ladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur (Segala puji pagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan hanya kepada-Nya lah kami dibangkitkan).”

Selain itu, Imam An-Nawawi juga meriwayatkan dalam Kitab Ibnus Sunni dengan sanad shahih dari Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda:

“Apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidur, hendaknya mengucapkan: Alhamdulillahil ladzi radda ‘alaiya ruhi wa afani fi jasadi wa adzina li bi dzikrihi (Seadala puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku kepadaku, menyelamatkan tubuhku, dan mengizinkan aku untuk berdzikir kepada-Nya)”.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement