Rabu 27 Dec 2023 13:20 WIB

Sandiaga Tekankan Pentingnya Keramahtamahan Layanan di Bandara

Keramahtamahan di bandara penting sebagai kesan pertama bagi wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat peringatan World Tourism Day di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekankan pentingnya budaya keramahtamahan di bandara sebagai tempat yang akan menjadi kesan pertama dari wisatawan ketika mengunjungi Indonesia.

"Bahwa mereka (wisatawan) mendapatkan kesan pertama itu di bandara, dan ini harus kita pastikan di bandara-bandara kita mengaplikasikan keramahtamahan khas Indonesia," kata Sandiaga saat merespons hasil survei Organisasi Airhelp di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga

Sandiaga menanggapi hasil survei Organisasi Airhelp serta pemberitaan yang menyebut tiga bandara Indonesia masuk dalam daftar 10 bandara terburuk di dunia juga sebagaimana diberitakan oleh media Bloomberg. Tiga bandara udara tersebut yakni Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandara Ngurah Rai Bali.

Sandi mengaku telah membaca kabar itu dan menjadi bahan evaluasi bagi kementeriannya. Kemenparekraf telah melakukan pelatihan keramahtamahan bagi para petugas bandara, baik di bagian imigrasi hingga para porter yang membantu wisatawan membawa barang guna menciptakan layanan bandara yang baik.

Menurut Sandiaga, keramahtamahan di bandara memiliki peran penting sebagai kesan pertama yang diterima oleh wisatawan saat tiba di suatu destinasi. Kesan pertama dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap negara yang dituju ketika menjadi tujuan berwisata.

"Agar wisatawan ini tidak kapok ke Indonesia, mereka datang dan lebih banyak lagi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan sehingga terbuka peluang usaha, ekonomi meningkat, dan lapangan kerja tersedia bagi masyarakat," kata Sandiaga.

Selain itu, kesan positif ini dapat memicu wisatawan untuk menjelajahi lebih banyak aspek budaya dan keindahan alam yang dimiliki oleh destinasi tersebut. Dengan demikian, keramahan di bandara bukan hanya menjadi layanan, tetapi juga investasi dalam daya tarik pariwisata suatu negara.

"Karena sebagian besar dari wisatawan itu bukan hanya mencari keindahan alam tetapi mereka merasakan bagaimana di Indonesia itu pelayanan ini sangat diutamakan, keramahtamahan," ucap Sandiaga.

Oleh karena itu, Sandiaga meminta agar pelayanan yang baik dan suasana yang menyenangkan dengan budaya keramahtamahan dapat diciptakan dengan baik utamanya di bandara-bandara yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan manca negara. "Yang paling penting itu tiga pintu utama wisatawan ke Indonesia yaitu (Bandara) Ngurah Rai Bali, Soekarno Hatta, dan juga banyak yang masuk melalui pintu Batam dan Kepri. Jadi, itulah titik-titik utama kita untuk meningkatkan keramahtamahan, kualitas pelayanan," kata Sandiaga.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement