Rabu 27 Dec 2023 16:00 WIB

Bait Lengkap Puisi Cinta Rapper Macklemore untuk Palestina

Macklemore bertekad tidak akan pernah berhenti menyuarakan kebebasan Palestina.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Rapper Amerika Serikat Macklemore. Pada konsernya yang berlangsung 21 Desember 2023, Macklemore membacakan puisi menggetarkan hati tentang Palestina.
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHER NEUNDORF
Rapper Amerika Serikat Macklemore. Pada konsernya yang berlangsung 21 Desember 2023, Macklemore membacakan puisi menggetarkan hati tentang Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi sekaligus rapper asal Amerika Serikat (AS), Macklemore, membacakan puisi penuh cinta untuk Palestina di tengah konsernya. Puisi tersebut juga menyinggung peran AS dalam mendukung pengeboman di Gaza hingga tuduhan antisemitisme di balik gerakan Free Palestine.

Puisi tersebut dibacakan oleh Macklemore dalam gelaran konsernya di Climate Pledge Arena, Seattle, Washington. Konser yang berlangsung pada 21 Desember lalu digelar untuk mempromosikan album terbaru Macklemore, Ben.

Baca Juga

Dengan tiket yang terjual habis, konser kala itu sangat dipadati oleh penonton. Konser Ben di Seattle dibuka dengan lagu hit Macklemore pada 2012, yaitu "Thrift Shop".

Macklemore lalu melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu terbaru dari album Ben. Setelah itu, Macklemore mulai berbincang mengenai genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Pria yang aktif menyuarakan pesan Bebaskan Palestina ini lalu mendedikasikan waktu sekitar empat menit untuk membaca sebuah puisi.

Dalam puisi tersebut, Macklemore meluruskan anggapan keliru yang beredar selama ini bahwa gerakan Free Palestine menyudutkan pihak tertentu. Macklemore menegaskan bahwa gerakan tersebut memiliki makna bahwa setiap orang berhak atas perlindungan dan kesetaraan.

Selama ini, seruan Free Palestine juga dianggap sebagai ujaran kebencian terhadap umat Yahudi. Bahkan, penggunaan kata "genosida" untuk menggambarkan serangan yang dilakukan Israel ke Gaza kerap menjadi bahan perdebatan.

Dalam puisinya, Macklemore mengungkapkan bahwa anggapan tersebut tidaklah benar. Macklemore mengungkapkan bahwa seruan Free Palestine tidak memuat unsur antisemitisme. Selain itu, dia juga menyayangkan bahwa sebagian orang lebih berfokus pada perdebatan kata "genosida" daripada para korban tak berdosa yang gugur di Gaza.

Tak hanya itu, Macklemore juga turut mengkritisi pemerintah AS. Alasannya, pemerintah AS menggunakan uang pajak warga AS untuk membantu Israel melancarkan serangan mereka ke Gaza.

"Niatnya bukanlah untuk menyinggung tapi untuk memantik rasa cinta dan rasa kemanusiaan bersama," ungkap Macklemore, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (27/12/23).

Macklemore turut menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah berhenti untuk menyuarakan kebebasan Palestina dalam puisi tersebut. Berikut ini adalah bait-bait puisi yang dibacakan oleh Macklemore saat menggelar konser, seperti dikutip dari video penampilan Macklemore di Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Connie Kazan (Homayed) (@connies_sweetest_things)

When I say free Palestine, it's not against anyone. It actually means we should protect everyone. It means equality for all. Respects, peace, and love. It means the right to exist, regardless of what sector you're from.

(Saat aku berkata 'bebaskan Palestina', itu bukan untuk menyerang siapa pun. Itu berarti kita harus melindungi semua orang. Itu berarti kesetaraan untuk semuanya. Dalam rasa hormat, kedamaian, dan cinta. Itu berarti hak untuk hidup, terlepas dari sektor apa pun Anda berasal.)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement