REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pehimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran mencatat okupansi hotel di objek wisata Pantai Pangandaran mengalami peningkatan signifikan pada momen libur Natal 2023. Okupansi hotel di sekitar Pantai Pangandaran disebut hampir mencapai 100 persen.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, okupansi di wilayah objek wisata Pantai Pangandaran hampir 100 persen pada Sabtu (23/12/2023) menjelang tahun baru. Sementara secara keseluruhan, okupansi hotel di wilayah Kabupaten Pangandaran mencapai 70 persen dari total 4.128 kamar yang tersedia.
"Karena misalnya di (Pantai) Karapyak itu masih jarang yang menginap. Di Cijulang (Pantai Batukaras) juga tidak 100 persen. Kalau untuk di Pantai Pangandaran hampir 100 persen," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (27/12/2023).
Kendati demikian, okupansi hotel itu mengalami penurunan pada momen setelah libur Natal. Penurunan itu memang telah diprediksi, lantaran terdapat wisatawan yang kembali masuk kerja pada momen itu.
Agus menyebutkan, per Rabu sore, okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran sekitar 35 persen. Meski begitu, angka tersebut dinilai di atas rata-rata hari-hari biasanya.
"Pantai memang tetap terlihat ramai, parkiran tetap penuh, tapi itu kebanyakan tamu yang transit. Tidak menginap di Pangandaran," ujar dia.
Dia memperkirakan, okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran akan kembali mengalami peningkatan pada akhir pekan mendatang. Pasalnya, akhir pekan nanti juga berbarengan dengan perayaan malam pergantian tahun. "Diperkirakan akan penuh lagi pada menjelang malam tahun baru," kata dia.
Menurut Agus, kunjungan wisatawan ke Pangandaran pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini tak jauh berbeda dibandingkan momen yang sama pada tahun sebelumnya. Namun, ia menilai, saat ini wisatawan banyak tersebar di berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
"Karena objek wisata di Pangandaran juga sudah menyebar. Fasilitas juga sudah merata. Jadi banyak yang di luar Pantai Pangandaran," katanya.
Dia menambahkan, kondisi di sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran juga cukup kondusif pada tahun ini. Pasalnya, cuaca sedang bagus-bagusnya. Yang terpenting, tak ada hoaks ihwal kondisi Kabupaten Pangandaran pada momen liburan kali ini.
"Tidak hujan dan ombak bagus. Hoaks juga tidak banyak tersebar saat ini," kata dia.
Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, kunjungan wisatawan ke daerahnya cukup signifikan pada libur Natal kemarin. Ia berharap kunjungan itu akan kembali mengalami peningkatan pada malam tahun baru nanti.
"Kita dapat uang sekitar Rp 1,5-2 miliar. Kalau perputaran uang bisa Rp 20 miliar," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, kunjungan wisatawan mulai mengalami peningkatan signifikan sejak Sabtu (23/12/2023). Dalam sehari itu, tercatat 52.748 orang berkunjung ke lima objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.
Dari total kunjungan selama Sabtu, Pantai Pangandaran didatangi sebanyak 41.241 orang wisatawan. Sementara itu, Pantai Batukaras dikunjungi 7.215 orang wisatawan, Pantai Karapyak 1.365 wisatawan, Pantai Batu Hiu 1.861 wisatawan dan Green Canyon 1.066 wisatawan.
Sementara pada Ahad (24/12/2023), kunjungan wisatawan ke lima objek wisata di Kabupaten Pangandaran itu berjumlah 59.986 orang. Pantai Pangandaran masih menjadi objek wisata favorit dengan jumlah kunjungan 39.789 orang wisatawan. Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Batukaras berjumlah 9.745 orang, Pantai Karapyak 4.848 orang, Pantai Batu Hiu 3.865 orang, dan Green Canyon 1.739 orang.
Sedangkan pada Senin (25/12/2023), total kunjungan wisatawan ke lima objek wisata di Kabupaten Pangandaran berjumlah 34.302 orang. Puluhan ribu wisatawan itu tersebar di Pantai Pangandaran sebanyak 22.450 orang, Pantai Batukaras 5.127 orang, Pantai Karapyak 2.714 orang, Pantai Batu Hiu 2.636 orang, dan Green Canyon 1.330 orang.
