REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi mengumumkan telah membuka pendaftaran resmi jamaah haji asing 2024, Senin (25/12/2023). Calon jamaah haji dapat mendaftar melalui aplikasi Nusuk.
“Peziarah Muslim dari seluruh dunia sekarang dapat mendaftar bersama keluarga mereka untuk Haji 1445/2024 melalui aplikasi Haji Nusuk di bawah Kementerian Haji dan Umrah," Pusat Komunikasi Internasional (CIC) di bawah Kementerian Media mengungkapkan, dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (27/12/2023).
Calon jamaah haji dari benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oseania dapat mengajukan ziarah melalui aplikasi haji Nusuk. Rincian lebih lanjut tentang pendaftaran dapat didapat dari situs web hajj.nusuk.sa.
Nusuk Haji adalah pintu gerbang menuju perjalanan seumur hidup. Ini adalah platform one-stop-shop yang diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah. Ini menawarkan para peziarah berbagai paket haji yang ditawarkan oleh penyedia layanan resmi, memastikan pengalaman spiritual seumur hidup yang mulus.
Para peziarah dapat mendaftarkan nama mereka melalui situs web setelah membuat akun pribadi mereka sendiri. Jamaah haji diharuskan memberikan alamat email dan memilih negara tempat tinggal saat ini dari daftar yang disediakan. Saat ini pendaftaran haji mencakup semua negara.
Haji merupakan rukun Islam ke lima dan wajib bagi umat Islam yang mampu. Sama seperti praktik penting lainnya dalam Islam, haji hadir dengan serangkaian ritualnya sendiri yang harus diikuti dengan rajin selama perjalanan suci ini.
Patut dicatat haji tahun 2023 adalah ziarah tahunan kapasitas penuh pertama dalam periode pasca pandemi. Sebanyak 1.845.045 peziarah, termasuk 1.660.915 peziarah asing dan 184.130 peziarah domestik melakukan haji terakhir.
Di antara mereka, jumlah jamaah haji laki-laki menyumbang 969.694. Sedangkan jumlah peziarah perempuan mencapai 875.351. Jamaah dari negara-negara Asia berjumlah 1.056.317, terhitung 63,5 persen sedangkan jumlah peziarah dari negara-negara Arab mencapai 346.214, mewakili 21 persen dari total jamaah haji.
Ikuti Whatsapp Channel Republika