Kamis 28 Dec 2023 08:51 WIB

BPBD Sukabumi: Belum Ada Laporan Kerusakan Dampak Gempa

Warga diimbau waspada dan mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Red: Setyanavidita livicansera
Rumah warga di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, terdampak bencana tanah longsor, Rabu (15/11/2023).
Foto: Dok Tagana Kabupaten Pangandaran
Rumah warga di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, terdampak bencana tanah longsor, Rabu (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat mengaku belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan di daerah itu akibat gempa M5,5 yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Kamis (28/12/2023), sekitar pukul 05.43 WIB.

"Hingga pukul 06.30 WIB, kami belum mendapatkan informasi adanya bangunan, baik rumah warga, fasilitas umum, pendidikan, kantor pemerintahan maupun tempat ibadah yang rusak akibat getaran gempa," katanya di Sukabumi, Kamis.

Baca Juga

Menurut Novian, getaran gempa tersebut terasa cukup kencang, bahkan sebagian warga panik hingga berhamburan ke luar rumah. Oleh karena itu, katanya, sebagai antisipasi dampak gempa tersebut, pihaknya menginstruksikan petugas penanggulangan bencana BPBD Kota Sukabumi untuk melakukan penyisiran ke pemukiman warga.

 

Ia berharap, getaran gempa Pangandaran tersebut tidak sampai menimbulkan kerusakan di wilayah Kota Sukabumi. Novian mengimbau kepada warga untuk waspada dan mengantisipasi terjadinya gempa susulan. "Kami meminta masyarakat jika di sekitar rumahnya ada bangunan yang rusak akibat gempa ini untuk segera melapor. Jika terjadi gempa jangan panik," ujarnya.

 

Rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa M5,5 itu berlokasi di 8.11 LS,107.89 BT, 80 kilo meter Barat Daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 14 kilo meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement