Kamis 28 Dec 2023 15:59 WIB

Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Merak dan Tol Japek Aman Terkendali

Pasang surut ombak di perairan Selat Sunda, perlu menjadi perhatian khusus.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin peninjauan arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Foto: Republika.co.id
Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin peninjauan arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, melakukan peninjauan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 di Pelabuhan Merak, Banten dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 57, Jawa Barat, pada Sabtu (23/12/2023). 

Muhadjir menyebut, arus mudik di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni masih aman terkendali. Dia meminta semua pihak mewaspadai cuaca buruk dan aktivitas Gunung Anak Krakatau selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Pasang surut ombak di perairan Selat Sunda, sambung dia, perlu menjadi perhatian khusus. Pemantauan tinggi gelombang bisa dilakukan secara real time agar nantinya bisa diantisipasi jika terjadi cuaca buruk.

"Kemudian yang perlu mendapat perhatian tentu saja adalah perubahan-perubahan cuaca yang itu berakibat pada kemungkinan-kemungkinan naik pasang surutnya ombak yang itu akan mengganggu penyeberangan," kata Muhadjir.

Sementara itu, arus lalu lintas mudik Nataru di Tol Japek terpantau padat, terjadi penumpukan kendaraan yang ingin memasuki Rest Area KM 57 Cikampek, Jawa Barat. Kepolisian dan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan rekayasa lalu lintas lajur lawan arah (contra flow) di Tol Japek.

Ruas tol yang diberlakukan contra flow mulai dari KM 47 hingga KM 65 arah Cikampek. Menhub Budi meminta penghentian sementara kendaraan barang tersebut guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi.

"Saya juga minta tolong juga ke kapolda, truk tiga sumbu itu tidak boleh melakukan perjalanan dua hari sebelum tanggal 25 dan dua hari setelah, anggal 30-31 (Januari 2023). Tanggal 1 dan 2 (Januari 2024)," ucap Budi

Pada peninjauan arus mudik tersebut, Menko Muhadjir juga didampingi oleh Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Panglima Kodam Siliwangi Mayjen Erwin Djatniko, Kapolda Jawa Barat Irjen Akhamad Wiyagus, dan Kepala Korlantas Polri Irjen  Aan Suhanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement