REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Jajaran Polres Pangandaran mengecek dampak gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,3 yang terjadi pada Kamis (28/12/2023) pagi. Dilaporkan ada satu rumah warga mengalami kerusakan di Dusun Sindangsari, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Gempa M 5,3 M terjadi pada sekitar pukul 05.43 WIB, yang berpusat di laut dengan jarak 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 41 kilometer. Setelah kejadian gempa itu, Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Pangandaran Kompol Sukmawijaya mengatakan, pihaknya memerintahkan jajaran polsek melakukan pengecekan lapangan.
“Dari hasil laporan, ada satu rumah kena di Dusun Sindangsari, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur. Hanya rusak ringan dan tidak ada korban jiwa,” ujar Sukmawijaya, Kamis siang.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, satu rumah di Kecamatan Cigugur itu mengalami kerusakan pada bagian dapur. Dinding dapur rumah permanen milik warga itu dilaporkan ambruk sebagian dan mengalami retak-retak.
Nilai kerugian materiel akibat kejadian itu diperkirakan sekitar Rp 7 juta. Petugas BPBD Kabupaten disebut Pangandaran telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak gempa itu.
Menurut Sukmawijaya, pemantauan di lapangan terus dilakukan. Para kepala polsek (kapolsek) disebut telah diperintahkan mengecek keadaan masyarakat hingga ke desa-desa. “Sampai saat ini baru satu rumah, sementara korban jiwa tidak ada,” katanya.
Sukmawijaya mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Pangandaran tetap waspada. Namun, masyarakat diminta tak perlu panik berlebihan. “Insyaallah, Pangandaran aman dan kondusif untuk wisatawan,” kata dia.