Kamis 28 Dec 2023 18:30 WIB

Sekutu Ogah Bergabung dalam Operasi Maritim AS di Laut Merah

AS mempertahankan dukungan pada Israel meski masyarakat internasional mengkritik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
AS minta masyarakat internasional bergabung dalam operasi militer di Laut Merah.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
AS minta masyarakat internasional bergabung dalam operasi militer di Laut Merah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap terdapat respons tegas dari masyarakat internasional terhadap serangan-serangan Houthi ke kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan meluncurkan gugus tugas maritim yang baru. Tapi sejak operasi itu diumumkan, banyak sekutu tidak ingin dilibatkan.

Dua sekutu AS di Eropa yang diumumkan berkontribusi dalam Operasi Perlindungan Kemakmuran (OPG) yakni Italia dan Spanyol mengeluarkan pernyataan yang tampaknya menjaga jarak dari gugus tugas maritim tersebut. Pentagon mengatakan gugus tugas itu merupakan koalisi pertahanan yang terdiri lebih dari 20 negara.

Baca Juga

Sebagai upaya untuk melindungi perdagangan senilai miliaran dolar AS yang melewati jalur penting di lepas pantai Yaman. Namun sejauh ini hampir setengah dari negara-negara yang disebutkan maju mengakui keterlibatan mereka atau mengizinkan AS melakukannya. Kontribusi tersebut dapat berupa pengiriman kapal perang atau sekadar mengirimkan perwira staf.

Keengganan sejumlah sekutu AS mengaitkan diri mereka pada OPG mencerminkan keretakan yang ditimbulkan konflik di Gaza. Di mana Biden mempertahankan dukungan pada Israel meski masyarakat internasional terus mengkritik serangan Israel ke Gaza yang sudah menewaskan 21 ribu orang.

"Pemerintah Eropa sangat khawatir sebagian pemilih potensial mereka akan berbalik melawan mereka," kata profesor hubungan internasional di Complutense University of Madrid, David Hernandez, Kamis (28/12/2023).

Ia mencatat masyarakat Eropa semakin kritis terhadap Israel dan waspada pada kemungkinan terseret dalam konflik. Houthi yang didukung Iran menyerang atau menyita lusinan kapal dengan rudal dan drone sejak 19 November lalu.

Kelompok yang menguasai banyak wilayah di Yaman itu mencoba menimbulkan kerugian ekonomi global atas serangan Israel ke Gaza. Angkatan Laut AS, Inggris dan Prancis menembak jatuh rudal-rudal dan drone-drone Houthi.

Salah satu sumber yang memahami cara pikir Biden mengatakan AS yakin mendorong respon atas meningkatnya serangan Houthi terpisah dengan konflik yang sedang terjadi di Gaza. Laut Merah merupakan gerbang bagi kapal menggunakan Terusan Suez yang menjadi jalur 12 persen perdagangan dunia dan sangat penting bagi pergerakan barang dari Asia dan Eropa.

Serangan Houthi mendorong....

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement