Kamis 28 Dec 2023 21:11 WIB

Gempa Bumi Rusak Rumah Warga di Garut

Gempa bumi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif meninjau bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Kamis (28/12/2023).
Foto: ANTARA/HO-Polsek Banjarwangi
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif meninjau bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Kamis (28/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang terjadi pada Kamis pagi menyebabkan kerusakan rumah warga di wilayah Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Kepala Kepolisian Sektor Banjarwangi Iptu Amirudin Latif menyampaikan gempa bumi menyebabkan satu rumah warga di Kampung Petakan, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, rusak.

Baca Juga

"Rumah milik Ibu Titi roboh bagian temboknya," kata Amirudin.

Menurut dia, guncangan gempa bumi dirasakan cukup kuat di wilayah Kecamatan Banjarwangi, tetapi tidak sampai menimbulkan korban. "Hasil pengecekan lokasi tidak ditemukan adanya korban akibat kejadian itu," katanya.

Kepolisian Sektor Banjarwangi sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tanjungjaya untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi dengan magnitudo 5,3 pada Kamis pukul 05.43 WIB terjadi di barat daya Kabupaten Pangandaran.

Gempa bumi yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 41 Km di sekitar 94 Km arah barat daya Kabupaten Pangandaran itu menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG menyampaikan, gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Garut pada skala intensitas IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Selain itu, gempa bumi dirasakan di daerah Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, dan Pangandaran pada skala III MMI serta daerah Bandung dan Bogor pada skala II-III MMI.

Pada skala II MMI, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan getaran pada skala III MMI dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement