REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen libur sekolah banyak dimanfaatkan keluarga mengajak buah hatinya mengunjungi tempat wisata di dalam maupun luar kota. Sayangnya, libur sekolah kali ini berbarengan dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19.
Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari RS Pondok Indah Puri Indah, Ellen Wijaya, mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia telah beralih menjadi endemi sejak 21 Juni 2023. Namun, informasi terkini menyebutkan bahwa angka kejadian Covid-19 kembali meningkat.
Oleh karena itu, masyararakat sebaiknya tetap waspada, terlebih selama liburan sekolah. Menurut Ellen, perlu ada perhatian lebih untuk menjaga kesehatan dan keamanan seluruh anggota keluarga saat bepergian, terlebih jika melancong bersama bayi dan anak-anak.
"Peran orang tua sangat penting untuk mencegah infeksi Covid-19 pada keluarga, di antaranya dengan mendampingi anak untuk menerapkan pola hidup bersih serta memastikan asupan nutrisi optimal agar tercipta imunitas anak yang adekuat untuk meminimalisir risiko terinfeksi penyakit," kata Ellen kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.
Penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 terjadi melalui partikel cair yang kecil (droplet) dari mulut atau hidung ketika seseorang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi dengan nada tinggi. Untuk menghindari penyebaran itu, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan.
Ellen mengutip panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) supaya keluarga dapat berlibur dengan aman. Orang tua diharapkan melengkapi vaksinasi pada anak, dan penting melakukan vaksinasi booster jika dosis primer sudah lengkap.
Sebisa mungkin, hindari pusat keramaian atau kerumunan orang meskipun sedang bepergian atau dalam liburan. Memilih tempat wisata terbuka atau outdoor sangat disarankan, hindari ruang tertutup, dan selalu cari ventilasi udara yang baik.
Disarankan memakai masker dengan cara yang baik dan benar, terutama pada area yang ramai atau kerumunan orang ketika sulit menjaga jarak atau di daerah yang minim ventilasi. Ellen mengingatkan juga untuk memperhatikan etika batuk dan bersin dengan menutup mulut dan hidung menggunakan lengan baju atau tisu.
"Cuci tangan menggunakan air dan sabun atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol dalam berbagai kesempatan, seperti sebelum dan sesudah makan, bermain dengan binatang, ke toilet, dan sebagainya," ucap Ellen.