Kamis 28 Dec 2023 22:28 WIB

China Hentikan Aktivitas Produksi Industri Berat Atasi Polusi

China memiliki sistem peringatan cuaca dengan empat tingkat kode warna.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kendaraan melintas di jalan utama kota Beijing, China. Kabut polusi udara tampak menyelimuti Beijing.
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Kendaraan melintas di jalan utama kota Beijing, China. Kabut polusi udara tampak menyelimuti Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Observatorium Meteorologi Pusat China memperingatkan adanya polusi dan kabut tebal dalam beberapa hari ke depan di Xian dan Yinchuan, dua kota di barat laut China. Kabut tebal dan polusi juga diprediksi akan menyelimuti utara dan timur China hingga Sabtu, sebelum gelombang dingin tiba pada Sabtu sore.

Di Xian, ibukota provinsi Shaanxi, pemerintah telah mengeluarkan peringatan merah pada Rabu karena memperkirakan akan terjadi polusi serius pada Jumat. China memiliki sistem peringatan cuaca dengan empat tingkat kode warna. Merah mewakili peringatan yang paling parah, diikuti oleh oranye, kuning dan biru.

Baca Juga

Mereka juga memberlakukan langkah-langkah darurat untuk mengurangi emisi, termasuk meminta masyarakat untuk tetap di rumah, menggunakan transportasi umum, dan perusahaan-perusahaan diimbau mengizinkan WFH (work from home).

“Pemerintah kota meminta perusahaan, institusi, dan lokasi konstruksi yang mengeluarkan polutan untuk menyesuaikan jadwal produksi dan secara proaktif mengurangi emisi,” demikian menurut sumber lokal seperti dilansir Reuters, Kamis (28/12/2023).