Jumat 29 Dec 2023 15:00 WIB

Studi Temukan Peristiwa Kebakaran Hutan Berperan Penting Terhadap Perubahan Iklim

Peningkatan pesat kebakaran hutan berkaitan erat dengan krisis iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Relawan berupaya memadamkan kebakaran hutan (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Bahaudin Qusairi
Relawan berupaya memadamkan kebakaran hutan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan memainkan peran penting dalam ekosistem terestrial dan sistem iklim bumi, dengan dampak yang signifikan terhadap atmosfer, efek radiasi, vegetasi, hingga kelangsungan hidup manusia. Memahami interaksi antara kebakaran hutan, perubahan iklim, vegetasi, dan aktivitas manusia dalam kurun waktu geologis merupakan pendekatan yang tepat untuk membuat proyeksi yang akurat atas kejadian kebakaran hutan di masa depan, yang sangat penting dalam adaptasi manusia terhadap kemungkinan ancaman kebakaran hutan.

Untuk menganalisis hal tersebut, sekelompok peneliti yang dipimpin Han Yongming dari Institute of Earth Environment of the Chinese Academy of Sciences, melakukan rekonstruksi sejarah kebakaran hutan beresolusi tinggi di zona marjinal musim hujan pada masa Holosen dengan menggunakan catatan jelaga dari sedimen Danau Qinghai, untuk menjajaki hubungan antara kebakaran hutan dan faktor pendorongnya.

Baca Juga

Menurut University of California Museum of Paleontology, masa Holosen adalah nama yang diberikan untuk 11.700 tahun terakhir dalam sejarah Bumi. Secara umum. Holosen juga merupakan periode yang relatif hangat di antara zaman es.

Peneliti menemukan bahwa pada skala waktu sub-orbital, lebih sedikit kebakaran hutan yang terjadi pada awal hingga pertengahan Holosen di bawah iklim yang lembab. Dengan melemahnya monsun dan meningkatnya aridifikasi selama pertengahan hingga akhir Holosen, kebakaran hutan meningkat dan tetap berada pada tingkat yang tinggi sejak 3.0 kilo annum atau cal ka (seribu kalender yang lalu) sebelum masa kini.