REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung hasil survei yang beragam hingga menempatkan elektabilitasnya bersama Mahfud MD di urutan buncit. Dia mempersilahkan hasil survei dirilis, tetapi tugas utamanya adalah bertemu dengan rakyat secara langsung.

"Inilah waktu-waktu saya berkeliling untuk makin banyak bertemu rakyat. Silakan survei dirilis, tetapi saya akan bertemu dengan rakyat," ujar Ganjar lewat keterangannya di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Ganjar menjelaskan, empat partai politik pengusungnya dan para pendukungnya tidak pernah gentar dengan hasil survei yang ada. Politikus PDIP itu pun mengajak para pendukungnya untuk lebih memperhatikan dan memperjuangkan nasib rakyat kecil dengan turun ke lapangan.

"Kita harus ketemu rakyat, kita harus bersama mereka. Dengarkan baik-baik degup jantungnya. Cium bau keringatnya. Bahwa di sana membutuhkan kita semua untuk memperjuangkan nasibnya," ujar gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 itu.

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN), Andi Widjajanto menambahkan, pihaknya terus mencermati semua hasil survei yang ada. Termasuk hasil survei yang menempatkan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud  berada di urutan terbawah.

Namun, TPN menggunakan metode triangulasi dalam penyusunan strategi pemenangan, yakni yakni wawancara, observasi, dan survei. Dari metode tersebut, Andi meyakini, Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran yang menghadapkan Ganjar-Mahfud dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Maka ramalan kami berdasarkan triangulasi yang kami lakukan, putaran kedua akan terjadi dan yang akan bertarung di putaran kedua 02 lawan 03," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Ikuti Whatsapp Channel Republika