REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengeklaim, ada sejumlah barisan dari partai lain di luar Nasdem, PKB, dan PKS yang mendukung dirinya. Anies menyebut, partai itu menginginkan gerakan perubahan.
Menurut dia, setiap orang memiliki hak untuk menentukan pilihannya dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, baik memilih gerakan perubahan atau melanjutkan. Sejauh ini, Anies merasa banyak masyarakat yang mendukung gerakan perubahan yang dibawanya.
"Di masyarakat bukan hanya dari barisan partai pengusung dan pendukung, bahkan barisan-barisan yang lain juga mendukung," kata Anies saat berkampanye di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengatakan, masyarakat memilih perubahan karena melihat kondisi mahalnya harga bahan pokok saat ini. Anies pun yakin pesan perubahan yang dibawanya itu akan makin kuat dan diterima oleh masyarakat.
"Ini adalah agenda-agenda yang makin hari makin bergaul dan kami menemukan di tengah masyarakat respons yang sangat positif," kata Anies.
Sementara itu, cawapres Abdul Muhaimin Iskandar mengaku, telah menyaksikan dukungan dari partai lain selain partai pengusungnya. Barisan yang mendukungnya itu berasal dari lapisan akar rumput partai.
Muhaimin menjelaskan, pihaknya juga memiliki tim yang merangkum barisan dari akar rumput partai lain yang menghendaki perubahan. Bahkan, gerakan akar rumput yang mendukungnya tersebut cukup besar.
"Partai-partai yang di luar pengusung, tetapi grass root-nya menghendaki perubahan, alhamdulillah besar sekali," kata Muhaimin.
Adapun pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, dan PBB. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.