Jumat 29 Dec 2023 18:57 WIB

Begini Cara Bantu Orang Putus Asa dan Ingin Bunuh Diri

Apabila seseorang berbicara tentang bunuh diri, tanggapi hal tersebut dengan serius.

Red: Ani Nursalikah
Depresi (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Depresi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan bahwa mendengarkan, memvalidasi, dan menerima perasaan orang terdekat yang bercerita tentang kondisinya yang putus asa dan bahkan ingin mengakhiri hidup dapat membantu mereka.

"Ketika ada orang terdekat kita cerita mengenai kondisi mereka, kita perlu mendengarkan, memvalidasi dan menerima dulu perasaan itu. Jangan buru-buru dibawa ke hal positif atau dinasehati panjang lebar," kata dia kepada Antara melalui pesan elektroniknya, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga

BACA JUGA: Sedang dalam Kesulitan? Ini Tata Cara Sholat Hajat, Mulai dari Niat Sampai Doanya

Menurut Ika, hal yang dibutuhkan orang ini hanya sosok yang bisa memahami dan menerima dia apa adanya tanpa banyak menghakimi. Kemudian, berbicara mengenai ciri orang yang sudah putus asa dan ingin bunuh diri, dia berpendapat ini cukup sulit karena biasanya dia tidak terlalu menunjukkannya.

"Mungkin mereka pernah menunjukkan pada orang-orang yang mereka percaya, tetapi ketika respons orang-orang itu tidak sesuai yang diharapkan mungkin dia jadi tidak menunjukkan lagi," ujar dia.

Merujuk pada Cleveland Clinic, ada sejumlah tanda peringatan umum pada seseorang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya, antara lain dia mengalami kesedihan dan perubahan suasana hati yang bertahan lama, tiba-tiba menjadi tenang setelah periode depresi atau kemurungan.

Selain itu, dia memilih menyendiri dan...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement