REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Sejumlah mantan pejabat politik dan keamanan Israel telah memuji perlawanan yang ditunjukkan Hamas di Jalur Gaza. Mereka tak menduga bahwa perang yang kini berlangsung di Jalur Gaza harus berlangsung selama hampir tiga bulan.
Mantan kepala badan intelijen Israel, Mossad, Yosi Cohen, mengatakan, Hamas telah menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi peperangan melawan Israel. Hal itu dibuktikan dengan masih belum berhasilnya Israel mengontrol Jalur Gaza sejak pecahnya pertempuran pada 7 Oktober 2023.
Cohen mengungkapkan, Hamas sudah mempersiapkan perang yang saat ini tengah berlangsung di Gaza selama bertahun-tahun. Hamas, tambahnya, telah membangun terowongan bawah tanah di Gaza yang panjangnya diduga mencapai ratusan kilometer.
“Tapi sebuah kota bawah tanah, dengan bunker yang dalam dan panjang, dengan pengaturan logistik yang memungkinkan adanya kehidupan bawah tanah yang lebih besar dari yang kita duga. Kami berjuang di atas dan mereka tetap di bawah,” kata Cohen, dikutip laman Middle East Monitor, Jumat (29/12/2023).