REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengunjungi rumah dinas Gubernur Herat,Syekh Islamic Toples yang berlokasi di pusat kota Herat, Afghanistan pada 23 Desember 2023.
Setelah melakukan perjalanan via darat kurang lebih 48 jam dari Kabul, Tim MER-C sampai ke Herat. Setelah berkoordinasi dan melakukan sejumlah aktivitas pembelian barang bantuan, MER-C diterima secara resmi oleh Gubernur Herat.
Seperti halnya dengan penjagaan di kawasan umum, penjagaan di lingkungan rumah dinas ini dikawal oleh tentara bersenjata laras panjang, bahkan lebih ketat.
"Tim MER-C beberapa kali berhenti untuk lapor diri sebelum akhirnya masuk dan menuju aula," kata Juru Bicara (Jubir) Tim Medis MER-C, Wirsal Harahap kepada Republika.co.id melalui pesan tertulis, Jumat (29/12/2023).
Wirsal mengatakan, ketatnya penjagaan rumah dinas Gubernur Herat ternyata berbanding terbalik dengan suasana di aula yang penuh kehangatan dan sangat mengesankan.
Tim MER-C disambut Kaka, seorang pejuang Taliban yang ternyata merupakan kunci kemenangan perang melawan Amerika. Sambil mendengarkan ceritanya, Tim MER-C menikmati hidangan yang disuguhkan.
Wirsal menyampaikan, selanjutnya, Gubernur Herat masuk ke dalam ruangan dan duduk bersama. Saat Tim MER-C menjelaskan maksud dan tujuan, tidak disangka bahwa dukungan demi dukungan langsung diberikan olehnya.
Tim ditawarkan fasilitas mulai dari penginapan, transportasi untuk mengangkut barang donasi, izin untuk mengadakan pengobatan, bahkan MER-C diberikan pengawalan langsung oleh kepala pengamanan Herat untuk dikawal dengan tentara bersenjata laras panjang selama melakukan misi.
"Setelah misi selesai, tim juga akan diberikan surat keterangan yang dengan surat tersebut, tidak ada pos penjagaan yang akan memintai keterangan apa pun," ujar Wirsal.
Di akhir pertemuan, Gubernur Herat sangat berkesan dengan dukungan MER-C membela rakyat Palestina dengan mendirikan RS Indonesia di Gaza. Bahkan, MERC ditawarkan dan dipersilakan jika berencana untuk mendirikan RS Indonesia di Herat dengan memberikan tanah secara gratis.
Selain pertemuan dengan Gubernur Herat, MER-C juga melakukan koordinasi dengan Kantor Kebencanaan MOFA di Herat. Tim disambut Ketua Divisi Gempa, Syekh Maulvi Mohammad Bashar Sahib.
MER-Cmengirimkan tim medis untuk membantu korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Herat, Afganistan pada 7 Oktober 2023.
Tim yang dipimpin dr Tonggo Meaty Fransisca terdiri dari lima orang yang semuanya merupakan tenaga kesehatan yaitu dr Rio Wikanjaya, Sp OT (dokter bedah tulang), Ita Muswita, Wirsal Adiansyah Harahap, dan Ade Andrian. Ketiga nama terakhir merupakan perawat bedah.
Pada 14 Desember 2023, tim dilepas langsung oleh Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad di kantor MER-C Indonesia, Jakarta. Sarbini berhararap tim MER-C dapat menunaikan amanah yang diberikan masyarakat Indonesia kepada MER-C.