Sabtu 30 Dec 2023 05:23 WIB

Jubir Amin Akui Muhaimin Salah Sebut Bangun 40 Kota Baru Setara Jakarta

Menurut Sulfikar, program yang dimaksud meningkatkan 40 kota yang ada di Indonesia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Foto: Republika/ ALI MANSUR
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhamin Iskandar (Timnas Amin) mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin salah menyebut akan membangun 40 kota baru setara Jakarta.

"Jadi mungkin Cak Imin salah sebut mengatakan 40 kota baru, semestinya yaitu pembangunan dan meningkatkan 40 kota yang sudah ada di seluruh Indonesia," kata Juru Bicara Timnas Amin, Sulfikar Amir di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga

Menurut dia, permasalahan perkotaan di Indonesia sangat kompleks. Adapun Cak Imin belum sempat menjelaskan apa yang dimaksud. Sehingga program itu seakan-akan membangun kota baru. Padahal program yang dimaksud yaitu meningkatkan 40 kota yang ada di Indonesia.

Sulfikar mengatakan, pada debat cawapres di Jakarta pada Jumat (22/12/2023) malam WIB, Cak Imin salah menyebutkan konsep 40 kota baru setara Jakarta. karena waktu yang diberikan pada saat debat juga sangat terbatas, sambung dia, hal itu menjadikan cawapres nomor urut 1 tersebut tidak sempat menjelaskan apa yang dimaksudkan.

"Dan ini adalah program yang akan kami lakukan lima sampai 10 tahun ke depan," tutur Sulfikar. Dia menambahkan, program peningkatan 40 kota itu nantinya akan dibarengi dengan 14 kota prioritas untuk sentra pertumbuhan perekonomian, khususnya di luar Pulau Jawa.

Menurut Sulfikar, bujet yang digunakan untuk meningkatkan kota tersebut diambil dari anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Dia menyebut, pasangan Amin akan mengalokasikan anggaran yang dipakai IKN, dipindahkan atau realokasikan untuk meng-upgrade 14 kota di luar Pulau Jawa.

"Program ini akan menjadi upaya untuk pemerataan pertumbuhan lebih efektif karena ada 14 titik baru yang kita angkat, dibandingkan dengan satu titik di tengah hutan dan kami belum tahu bagaimana cara menghidupkannya," kata Sulfikar.

Sebelumnya, KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024. Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11/2023), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement