Sabtu 30 Dec 2023 12:18 WIB

Peneliti LSI Denny JA Puji Cara Idris Berkampanye

Program kampanye Idris drirnilai keatif dan inovatif.

Politikus Partai Nasdem, Idris Sandiya, saat memberi bantuan untuk siswa yang ijazahnya ditahan pihak sekolah karena masih ada tanggungan biaya, Ahad (17/12/2023).
Foto: istimewa/doc humas
Politikus Partai Nasdem, Idris Sandiya, saat memberi bantuan untuk siswa yang ijazahnya ditahan pihak sekolah karena masih ada tanggungan biaya, Ahad (17/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) , M Khotib, menilai aneka model kampanye yang dilakukan calon anggota DPR RI dari Nasdem, Idris Sandiya, layak dicontoh para caleg lain. Program kampanye yang dijalankannya sangat kreatif dan inovatif dengan pesan profetik yang kuat.

Salah satu kekuatan dan keunggulan program Idris, menurut Khatib, selain ruang publik yang masif seperti umumnya dilakukan para caleg lain, juga kegiatan turun ke masyarakat dengan kemasan yang tidak selalu melibatkan massa banyak, tapi memberi efek simpati publik yang kuat.

Kenapa berefek kuat? Karena dia lebih banyak mendengar daripada berbicara, apalagi mengajari dan menceramahi warga yang dikunjunginya. Pak Idris itu tahu betul psikologi rakyat saat ini yang lebih ingin didengar aspirasinya, ketimbang mendengar aspirasi politisi yang mendatanginya,” kata Khatib dalam pesan tertuliana, Sabtu (30/12/2023).

Khatib mencontohkan kegiatan Idris dengan sejumlah tukang ojek dan tukang parkir di kawasan Pancoran Mas Kota Depok. Dengan ramah dan santun, Idris mengajak mereka makan siang di sebuah warung Tegal sambil mendengarkan semua keluh kesahnya. Termasuk curhat tentang persoalan rumah tangga masing-masing.

“Dengan cara begitu, rakyat senang, karena merasa suara mereka didengar. Apalagi, Pak Idris yang pengusaha sukses itu tanpa ragu dan canggung ikut makan juga di warteg tersebut. Sehingga, mereka merasa sederajat dan tak berjarak,” ungkap Khatib. 

Begitu juga saat caleg di  Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini, tiba-tiba mampir ke sebuah rumah penduduk.  Karena lebih banyak mendengar, akhirnya muncul lah aspirasi salah satu warga yang menceritakan tentang anaknya yang ijazahnya masih ditahan pihak sekolah karena ada tunggakan yang belum dibayar.

Idris pun langsung merespon dengan membantu pembayaran. Respon cepat Idris itu pun langsung membuat Kartika, ibunya siswa yang belum menebus ijazahnya itu terharu dan meneteskan air mata sambil bersujud kepada Idris.

“Masya Allah Pak. Saya tak menyangka Pak Idris bisa secepat ini menjawab keluh kesah kami. Trimkasih Pak Idris. Saya dan insha Allah semua warga disini pasti butuh wakil rakyat seperti Pak Idris yang peka dan mau mendengar rakyat yang sedang kesusahan,” kata Khatib menirukan pernyataan Kartika. 

Kegiatan kampanye Idris lainnya yang sangat positif dan kreatif, adalah memanfaatkan momen hari penting nasional seperti Hari Pahlawan dan Hari Ibu. Pada momen hari Pahlawan misalnya, Idris sengaja mendatangi warga yang dinilai punya jasa cukup besar terhadap warga lainnya. 

Salah satunya, petugas kebersihan seperti tukang sampah, guru mengaji yang tak pernah meminta bayaran kepada muridnya, guru honorer yang setia mengajar meski dibayar sangat minin dan lain-lain. 

Dalam pandangan Khotib, rangkaian kegiatan kampanye seperti itu sangat layak ditiru para caleg lainnya. Karena disitu ada pesan profetik yang sangat kuat tentang kepekaan sosial, kepedulian, kesederhanaan dan kesantunan terhadap rakyat. 

“Berbeda dengan para caleg lain yang umumnya hanya mengandalkan ruang publik seperti baliho, sepanduk, banner dan lain-lain dengan tidak diikuti turun ke masyarakat. Sekali ada yang turun, mereka lebih banyak menceramahi warga dan langsung meminta dirinya dipilih, tanpa mau mendengar aspirasinya,” kata Khatib.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement