Sabtu 30 Dec 2023 07:25 WIB

OIKN akan Gunakan Teknologi Robot untuk Tenaga Kerja Pelayanan Administratif

Pengoperasian teknologi robot dalam rangka mewujudkan IKN sebagai kota cerdas.

Red: Andri Saubani
 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendampingi Presiden Joko Widodo melaksanakan penanaman pohon bersama masyarakat sejumlah titik di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).
Foto: dok KLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendampingi Presiden Joko Widodo melaksanakan penanaman pohon bersama masyarakat sejumlah titik di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan mengadopsi teknologi robot sebagai tenaga kerja untuk tugas-tugas pelayanan administratif, pelayanan publik dan pekerjaan-pekerjaan sejenis yang punya proses berulang. Pengoperasian teknologi robot dalam rangka mewujudkan IKN sebagai kota cerdas.

"Kalau untuk robot, ke depannya kami melihat bahwa teknologi ini mau tidak mau akan memberikan disrupsi pelayanan publik terutama untuk layanan-layanan yang sifatnya berulang, seperti layanan administratif atau pekerjaan-pekerjaan fisik yang berulang. Perangkat teknologi ini baik perangkat lunak maupun keras, mau tidak mau memang akan dimanfaatkan," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof Mohammed Ali Berawi dalam media briefing daring di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga

Ali mengatakan, teknologi robot digunakan untuk pekerjaan yang punya prosesnya berulang, seperti layanan administrasi, pengajuan klaim, perizinan, dan pekerjaan-pekerjaan sejenisnya. Apakah teknologi robot akan menggantikan sumber daya manusia? Beberapa pekerjaan memang akan tergantikan, namun kemudian teknologi ini akan melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru, seperti analis data, data engineer, profesi computer scientist, dan sebagainya di mana tentunya teknologi robot akan menciptakan profesi-profesi baru untuk mendukung teknologi ini.

"Saya ambil contoh mengenai apa yang kami lakukan untuk program pemberdayaan masyarakat sekitar IKN, di mana Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN melakukan pelatihan Coding Mum yang melatih sekitar 29 ibu rumah tangga di sekitar IKN yang diberikan pelatihan digital literasi, sehingga setelah pelatihan mereka mampu membuat logo dan memanfaatkan website sebagai saluran marketing untuk produk-produk UMKM mereka," kata Ali.