Sabtu 30 Dec 2023 12:24 WIB

PMI Distribusikan Kursi Roda dan Kruk untuk Pasien Korban Konflik Gaza

Bantuan PMI diperuntukkan bagi korban konflik Gaza yang alami patah tulang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Warga Palestina terluka akibat serangan bom tentara Israel. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina terluka akibat serangan bom tentara Israel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Palang Merah Indonesia (PMI) untuk Misi Kemanusiaan Gaza mendistribusikan kursi roda dan kruk kepada para pasien korban konflik Gaza yang dirawat di Rumah Sakit Palestina Mesir. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi para korban konflik Gaza yang mengalami patah tulang dan saat ini masih dirawat dan memerlukan penanganan rehabilitasi medis dari pihak rumah sakit.

Ketua Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza Arifin Muh. Hadi menyebut, bantuan kursi roda kepada para pasien yang saat ini masih dirawat di RS Palestina di Mesir ini merupakan kebutuhan mendesak berdasarkan asesmen PMI di rumah sakit.

Baca Juga

"Kondisi pasien sangat memerlukan dukungan kursi roda untuk membantu pergerakan dan mobilitas pasien, baik saat dirawat maupun saat mereka nanti melakukan rawat jalan,” ujar Hadi dalam keterangannya, Sabtu (30/12/2023). 

Arifin menjelaskan, kursi roda merupakan alat bantu medis yang digunakan untuk mendukung pergerakan pasien dengan kondisi kesulitan berjalan maupun menggerakkan anggota tubuh. Bantuan kursi roda ini diarahkan bagi pasien yang mengalami cedera atau patah tulang tungkai dan kaki, lumpuh total, serta memiliki gangguan keseimbangan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. 

Adanya kursi roda ini diharapkan akan membantu terapi mobilitas dan meningkatkan kemandirian pasien paska operasi sampai yang bersangkutan nantinya dapat sembuh seperti sedia kala. Sementara itu, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana yang juga sebagai anggota Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza Ridwan Sobri Carman, menyatakan, selain pemberian kursi roda, PMI juga memberikan bantuan kruk untuk pasien dengan kondisi alat gerak kakinya perlu penopang di saat jalan.

“Kami sangat tersentuh dengan cerita duka para pasien dengan kondisi yang kedua kakinya mengalami trauma parah. Ada pasien yang satu kakinya patah tulang, dan kaki lainnya mengalami luka bakar stadium 3 di bagian tungkai dan telapak kakinya. Sudah tentu mereka perlu kursi roda dan kruk sebelum sembuh total patah tulangnya,” ujar Ridwan.

Kondisi konflik yang terus berlanjut di Gaza menyebabkan peningkatan masif jumlah korban yang terluka, patah tulang dan luka bakar. Menurut data Statistik UNICEF yang dilansir laporan resmi dari Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 1.000 anak telah diamputasi anggota tubuhnya tanpa anestesi hingga saat ini.

Jumlah total warga Palestina yang terluka dan kasus medis lainnya yang dievakuasi sejak 7 Oktober merupakan persentase dari jumlah korban cedera yang dilaporkan. Ini setara dengan 500 orang, sementara tambahan 8.000 dari 50.897 orang yang dilaporkan terluka memerlukan intervensi medis segera, termasuk penanganan segera korban yang mengalami trauma dan patah tulang.

Tim PMI di Mesir terus melakukan assessment dan rencananya akan mengunjungi rumah sakit-rumah sakit lainnya untuk melihat kebutuhan bagi para korban terluka, termasuk bantuan kursi roda dan kruk. Selama bertugas di Mesir, Tim PMI terus berkoordinasi dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), KBRI Mesir, serta beberapa pihak terkait lainnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement