REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Maurizio Sarri berharap Lazio telah mengubah keadaan dengan kemenangan comeback pertama mereka di Serie A musim ini atas Frosinone. Usai tertinggal 0-1, Lazio berbalik unggul 3-1 dalam laga dinihari tadi WIB. Namun Sarri mengakui bahwa Felipe Anderson dan Daichi Kamada merupakan sebuah masalah.
The Aquile menghadapi perjuangan berat di Stadio Olimpico ketika Matias Soule mengonversi penalti atas pelanggaran yang dilakukan Matteo Guendouzi hanya beberapa saat sebelum pertandingan berjalan satu jam.
Namun, perubahan terjadi dengan cepat dan brutal, karena dalam kurun waktu 120 detik Taty Castellanos mencetak satu gol dimenit 70 dan memberi assist untuk Gustav Isaksen dimenit 72 yang membawa Lazio unggul 2-1. Patric menambahkan gol ketiga bagi Lazio melalui tendangan sudut di tiang jauh.
Ini adalah pertama kalinya sepanjang musim di Serie A, Lazio berhasil meraih kemenangan dari situasi tertinggal.
"Ada dua hal yang memberi saya kepercayaan diri untuk masa depan. Yang pertama adalah bahwa kami tertinggal dari jalannya pertandingan dan yang kedua adalah reaksi stadion saat tertinggal satu gol," kata Sarri kepada Sky Sport Italia.
"Itu adalah momen di mana mereka bisa saja mencemooh, tetapi mereka justru mendukung kami dan membawa kami pada reaksi yang menunjukkan karakter yang nyata. Itu adalah sesuatu yang tidak kami miliki di waktu-waktu lain.
"Kami menguasai pertandingan, menunjukkan otoritas dan determinasi, sehingga hasil akhir bisa saja lebih besar."
Dengan absennya Luis Alberto, Ciro Immobile, Alessio Romagnoli, Nicolò Casale dan Manuel Lazzari pada laga ini, hal tersebut memberikan kesempatan bagi para pemain baru Lazio seperti Castellanos dan Isaksen untuk akhirnya tampil dan menunjukkan tajinya.
"Jelas, beberapa pemain membutuhkan sedikit waktu, itu tidak bisa dihindari. Castellanos sedikit lebih berpengalaman, sedangkan Isaksen masih muda dan datang dari liga yang sangat berbeda. Faktanya, saya pikir Isaksen beradaptasi lebih cepat dari yang diharapkan dan hanya terhenti oleh cedera," ujar Sarri.
"Castellanos memiliki beban di pundaknya dan harus menghilangkannya, yang terlihat jelas dari cara dia bermain setelah mencetak gol tersebut."
Patric mencetak gol pada malam ini, namun di atas semua itu, lini pertahanan Lazio secara keseluruhan tidak selemah di awal musim.
"Pada awal musim, tim tidak melindungi lini pertahanan. Sekarang situasinya telah sedikit berubah, tetapi Patric dan Gila juga bermain dengan baik. Satu-satunya masalah mungkin adalah kurangnya fisik mereka, tetapi mereka memiliki teknik yang bagus dan bermain dari belakang dengan keterampilan," jelas Sarri.
"Tentu saja, hal itu sangat tidak relevan karena kami tidak bisa bermain dari belakang di lapangan ini. Itu akan menjadi bentuk bunuh diri."
Sementara beberapa pemain baru memberikan dampak, mantan bintang Eintracht Frankfurt, Kamada, tampaknya masih kesulitan di lini tengah Lazio.
"Kamada adalah pemain yang paling sulit untuk dipahami dan itu adalah sebuah masalah. Ia pemalu dan menyimpan banyak hal di dalam dirinya, sehingga sulit untuk mengeluarkan apa yang tidak bekerja darinya. Saya harap dia akan melakukannya, karena kita telah melihat kilasan dari seorang pemain yang sangat bagus."
Felipe Anderson tidak pernah menjadi sosok yang konsisten, tetapi Sarri mengakui bahwa kali ini ia harus menarik keluar pemain asal Brasil itu pada babak pertama karena ia terlihat sedang mengalami hari yang buruk.
"Felipe memang sedang tidak berada dalam performa yang positif. Saya sangat yakin ia akan tampil baik malam ini, karena ia tampil luar biasa dalam latihan, dan bahkan memulai dengan baik pada 15 menit pertama pertandingan, tetapi kemudian kehilangan bola beberapa kali dengan cara yang dangkal dan mati begitu saja. Kali ini, saya harus turun tangan, dengan segala rasa hormat dan kekaguman yang saya miliki untuk anak ini."