Ahad 31 Dec 2023 12:02 WIB

Kecewa karena Dukung Israel, Pemimpin Muslim AS Pastikan Biden Kalah dalam Pemilu

Kampanye secara ambisius bertujuan mengalahkan Biden di seluruh 50 negara bagian.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Joe Biden.
Foto: EPA-EFE/SHAWN THEW
Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemimpin Muslim di Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan rencana mereka melakukan kampanye nasional tidak memilih Presiden AS Joe Biden dalam pemilihan presiden mendatang.

Kampanye #AbandonBiden yang diluncurkan baru-baru ini menyatakan di situs webnya bahwa pemerintahan Biden gagal menyerukan gencatan senjata dalam genosida Israel di Jalur Gaza yang terkepung. Hal ini mendorong para pemimpin masyarakat mengambil tindakan.

Baca Juga

Kampanye (tidak memilih Biden) tersebut secara ambisius bertujuan mengalahkan Biden di seluruh 50 negara bagian. Penyelenggara telah mulai melakukan demonstrasi pada Oktober di sembilan negara bagian, termasuk Nevada, Minnesota, Arizona, dan Wisconsin.

“Pengabaian Biden terhadap Muslim Amerika memaksa para pemimpin Muslim meninggalkan Biden. Menjelang tahun baru, para pemimpin Muslim Amerika menyerukan perdamaian di Amerika, dunia Muslim, dan masyarakat di seluruh dunia,” bunyi pernyataan itu, dilansir dari New Arab, Ahad (31/12/2023).

Para pemimpin Muslim di AS juga mendesak strategi menyeluruh untuk memastikan kekalahan Biden dalam pemilu. Tim kampanye tersebut menyatakan kekecewaannya terhadap Biden, terutama setelah jumlah pemilih Muslim yang mendukungnya dalam kampanye presiden 2020.

Jajak pendapat Associated Press menunjukkan...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement